Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan pelaksanaan lelang sejumlah proyek 2016 telah dipercepat sebagai upaya penyerapan anggaran tahun ini yang ditarget mencapai di atas 82,9%-90%.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan Pemkot Surabaya sudah melakukan beberapa lelang proyek lebih awal yakni sejak Desember 2015.
"Banyak proyek yang dilelang sejak akhir tahun lalu, terutama proyek pembangunan fisik karena untuk proyek fisik ini biasanya kerap ada hambatan, jadi dimulai lebih awal dengan anggaran 2016," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (24/1/2016).
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Surabaya, sejak akhir tahun lalu sudah ada sekitar 104 paket proyek pemerintah yang sudah rampung dilelang seperti pengadaan deligate unit, pekerjaan angkutan sampah di saluran, pekerjaan penyapuan jalan, pengawasan fisik, pemeliharaan CCTV, perbaikan traffic light, dan pembangunan gedung sekolah.
Sedangkan yang akan dilelang pada kuartal I/2016 ada sekitar 77 paket lelang seperti proyek fasilitas olah raga dan kelanjutan proyek Frontage Road.
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya Yusron Sumartono menambahkan, tahun ini APBD Surabaya yakni Rp7,9 triliun. Sebanyak Rp2,2 triliun di antaranya merupakan belanja pegawai, Rp2 triliun untuk belanja modal dan Rp3 triliun lebih untuk belanja barang dan jasa.
"Belanja barang dan jasa ini beragam seperti bantuan kebutuhan untuk warga miskin, dan tidak mampu, belanja pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
Dia memaparkan, selama ini penyerapan anggaran hanya dinilai dari dana yang keluar. Padahal, lanjutnya, setiap proyek yang melalui proses lelang umumnya terjadi transaksi pembayaran setelah proyek itu selesai sehingga pada akhir tahun total penyerapan anggaran baru bisa terdata.
"Belum lagi untuk belanja modal seperti pembangunan infrastruktur jalan. Terkadang anggaran sudah siap ternyata masih ada hambatan pembebasan lahan sehingga otomatis proyek berjalan mundur," imbuhnya.
Meski begitu, lanjut Yusron, penyerapan anggaran 2015 telah tercapai 82,96% atau meningkat dibandingkan capaian penyerapan 2014 yang masih 80,7%.