Kabar24.com, BENGKULU - Tindakan iseng yang keterlaluan membuat delapan remaja di Bengkulu dinilai telah menistakan agama.
Akibat selfie dengan cara melakukan gerakan salat di zebra cross, delapan remaja ini harus menerima konsekuensi yang mungkin tak pernah ditimbangnya: dianggap melecehkan Agama Islam.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu mengecam tindakan para remaja yang berpose dengan meniru gerakan salat di tengah keramaian pusat Kota Bengkulu itu.
Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Bengkulu Zulkarnain Dali di Bengkulu, Jumat (22/1/2016), mengatakan tindakan tersebut termasuk sebagai pelecehan agama.
"Kalau salat itu ada syarat rukun dan cara yang sesuai aturan. Tempat harus suci, menghadap kiblat," kata dia.
Sementara delapan orang remaja yang berfoto tersebut, menirukan gerakan salat di jalur penyeberangan "zebra cross" Simpang Lima Kota Bengkulu.
Mereka berfoto dengan pose salat di tengah pengendara yang sedang menunggu lampu merah.
Para remaja tersebut berfoto dengan kondisi pakaian sekenanya. Ada yang tidak memakai baju, bercelana pendek, bersepatu dan memakai pakaian yang tidak seharusnya untuk digunakan salat.
"Kami mengecam, dan minta sekolah serta dinas pendidikan untuk membina meraka," katanya.
Dua orang dari remaja yang dikritik oleh pengguna media sosial di Indonesia itu terdaftar sebagai pelajar di sekolah menengah kejuruan di Kota Bengkulu.
"Kalau memang meresahkan, kami juga minta aparat kepolisian turun tangan dan memberikan sanksi," ujarnya.
Kejadian ini berawal dari sejumlah akun media sosial facebook mengkritik foto yang diunggah oleh pemilik akun bernama Rizqy Zhoon (Bos Boncel).
Terdapat tiga foto dengan menirukan gerakan salat diunggah Rizqy. Foto-foto tersebut mendapat kecaman beragam dari pengguna internet atau yang biasa disebut netizen, demikian ditulis Antara.
Sementara berdasar penelusuran melalui kanal pencarian di Facebook diketahui bahwa lokasi foto yang memperlihatkan aksi mereka menirukan gerakan salat itu berada di Simpang Lima, Patung Kuda, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Sementara akun rizqy zhoon diketahui dibicarakan sebanyak 30.891 kali.
Namun, pada Rabu siang, akun ini kabarnya sudah tidak bisa diakses lagi karena sudah dihapus.
Di antara komentar yang ada menyebutkan bahwa dua dari remaja kontroversial itu sekolah di sebuah SMK Farmasi, juga terdapat siswa yang masih duduk di bangku SMP.
Sedangkan Rizqy melalui akun lain menyampaikan permohonan maafnya seperti dikutip seutuhnya berikut ini:
Buat semua nya, saya sendiri, dari lubuk hati terdalam asya meminta maaf yang sebesar-besar nya atas kesalahan saya dan teman-teman kami yang telah melakukan hal konyol, tapi menyinggung agama. Kami semua mengkaui kesalahan kami dan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin Cuma hal ini lah yang bisa kami lakukan dan kami berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama . Sekali lagi mohon maaf dari Semuanya...