Kabar24.com, BANDUNG—Terbatasnya infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kendala perkembangan bisnis hotel di Jawa Barat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan tingkat okupansi hotel di beberapa daerah wisata sangat rendah.
Hotel-hotel di wilayah Pangandaran dan Pelabuhan Ratu misalnya, hanya memiliki tingkat okupansi di level 25%.
Angka itu lebih rendah dari rata-rata provinsi yang sebesar 40%.
“Daerah yang banyak lokasi wisata sangat prospektif, tapi infrastruktur jadi kendala. Bagaimana orang dari Jakarta mau ke Pangandaran atau Pelabuhan Ratu kalau perjalanannya saja makan waktu sampai 7 jam?” tukasnya, Kamis (21/1/2016).
Herman menuturkan jika Bandara Kertajati sudah rampung maka diharapkan wilayah Majalengka dan sekitarnya dapat turut menikmati perkembangan bisnis hotel.
Pemerataan infrastruktur diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis hotel di Jawa Barat yang saat ini masih terkonsentrasi di Bandung dan Bogor. Kedua kota ini disebut memiliki jumlah hotel terbanyak di provinsi tersebut.
PHRI Jawa Barat menyatakan terdapat 473 hotel di Bandung, dengan total kamar sebanyak 26.000 unit. Jumlah tersebut bakal bertambah menjadi 500 hotel dengan 30.000 kamar pada akhir 2016, seiring tengah dibangunnya sekitar 30 hotel baru saat ini.
Bisnis Hotel di Jabar Terkendala Infrastruktur
Terbatasnya infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kendala perkembangan bisnis hotel di Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anissa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu