Kabar24.com JAKARTA – Perusahaan migas asal India incar pasar Afrika untuk menambah jumlah cadangan minyak dan gas bumi dengan mengalokasikan investasi besar untuk eksplorasi.
ONGC Videsh Ltd. dan Republik Equatorial Guinea menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam pengembangan industri minyak dan gas di negara tersebut.
Kementerian Pertambangan, Industri dan Energi Equatorial Guinea mengungkapkan MoU itu menjadi dasar untuk kerjasama komprehensif di beberapa daerah di sektor energi, termasuk eksplorasi migas di lepas pantai Ekuatorial Guinea dan proyek midstream serta proyek hilir.
Menteri Pertambangan, Industri dan Energi Equatorial Guinea Gabriel Mbaga Obiang Lima mengungkapkan MoU dianggap sebagai dasar untuk diskusi masa depan yang akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan lebih lanjut.
"Kami telah menerima mandat yang jelas dari Presiden untuk melaksanakan kerjasama ini baik ekonomi dan politik. Ke depan, kami ingin berbagi rencana yang sangat ambisius dengan ONGC untuk mengembangkan sektor hulu dan hilir. Kami akan senang untuk bekerja sama dengan ONGC untuk memenuhi semua dari mereka,” katanya seperti dikutip dari Rigzone.com, Kamis (21/1/2016).
Sementara itu, Managing Director ONGC Narendra K. Verna mengungkapkan pihaknya memang akan memprioritaskan investasi di Afrika sebagai agenda utama sepanjang 2016.
Perusahaan asal India itu bahkan telah mengalokasikan anggaran hingga US$16 miliar selama beberapa tahun ke depan untuk pasar Afrika untuk mengangkap peluang eksplorasi migas di wilayah itu.
"Kami berharap melalui MoU itu dapat meningkatkan hubungan kami, khususnya di sektor hidrokarbon,” ujarnya.