Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pesan 50 Unit Panser Badak PT Pindad

Pemerintah memesan 50 unit panser Badak kepada PT Pindad(Persero) demi mendorong kemampuan industri alat utama sistem persenjataan dalam negerk.
Presiden Joko Widodo (tengah) melihat-lihat tank produksi PT Pindad di Divisi Senjata PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1). Presiden mendorong berkembangnya industri alustista produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pertahanan nasional. /ANTARA
Presiden Joko Widodo (tengah) melihat-lihat tank produksi PT Pindad di Divisi Senjata PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1). Presiden mendorong berkembangnya industri alustista produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan pertahanan nasional. /ANTARA
Kabar.com, BANDUNG--Pemerintah memesan 50 unit panser Badak kepada PT Pindad(Persero) demi mendorong kemampuan industri alat utama sistem persenjataan dalam negerk.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jumlah pemesanan tersebut hanya untuk tahap pertama. Selanjutnya akan terus dilakukan setelah produk lulus uji kualitas.
 
Sayangnya, seluruh pihak enggan menyebutkan nilai investasi pembelian panser tersebut. Kalla mengaku nominal harga masih dalam tahap negosiasi.
 
"Tadi dengan persetujuan menteri pertahanan kita pesan 50 unit [Panser Badak] kalau sudah lulus uji. Jumlah disetujui, harganya sedang negosiasi. 50 dulu tahap pertama,"jelasnya saat meninjau fasilitas produksi Pindad di Bandung, Rabu(20/1/2016).
 
Dalam kesempatan tersebut, Kalla mengimbau Pindad untuk terus meningkatkan kemampuan industri persenjataan dalam negeri.
 
Direktur Utama Silmy Karim menambahkan produk inovasi Alutsista Pindad yakni Panser Badak, telah selesai menjalani sertifikasi akhir tahun lalu.
 
Selain Badak, rencananya Pindad juga meluncurkan senapan serbu terbaru SSX 7,62 mm pada kuartal I/2016.
 
Perseroan menargetkan produksi satu produk baru pada setiap kuartal, termasuk di antaranya tank boat dengan Kanon 105 mm.
 
Inovasi itu sebagai implementasi Undang-undang No.16/2012 yang memerlukan upaya pemasaran dan penjualan kepada jajaran pemerintah, Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, dan pengguna produk Alutsista lain di luar negeri.
 
Pindad menargetkan penjualan hingga Rp3 triliun pada 2016 untuk memperkokoh lini usaha, pengembangan bisnis, dan inovasi produk di masa depan.
 
Sebelumnya, perseroan mengklaim telah membukukan kenaikan perolehan kontrak hingga 59% pada 2015.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper