Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Washington DC Larang Penggunaan Styrofoam Mulai Tahun Ini

Terhitung mulai bulan ini pemerintah Washington DC Amerika Serikat melarang penggunaan styrofoam alias wadah busa. Alasan utama pelarangan tersebut tak lain karena wadah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
styrofoam/nbclosangeles.com
styrofoam/nbclosangeles.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Terhitung mulai bulan ini pemerintah Washington DC Amerika Serikat melarang penggunaan styrofoam alias wadah busa. Alasan utama pelarangan tersebut tak lain karena wadah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti dikutip smithsonianmag, pihak pemerintah telah mengeluarkan undang-undang distrik yang melarang pemakaian styrofoam untuk makanan cepat saji. Namun undang-undang tersebut tidak berlaku untuk kemasan daging atau produk yang sudah disegel.

Selain Washington, kota Portland juga mulai menerapkan aturan serupa. Pada laman website, Departemen Energi dan Lingkungan menulis bahwa styrofoam adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di Sungai Anacostia. Larangan ini akan menjadi langkah awal dalam upaya revitalisasi dan pembersihan sungai.

Para pejabat setempat juga dikabarkan akan melakukan pemeriksaan terhadap produsen menaikkan biaya bila mereka bersikeras menggunakan wadah terlarang tersebut. Kota ini juga mendorong restoran untuk menggunakan daur ulang dan mendesak konsumen untuk mengirimkan informasi tentang pelanggar aturan ini.

Larangan ini memiliki dasar lingkungan yang kuat. Sebab polystyrene (bahan utama styrofoam) yang berasal dari minyak bumi bukanlah sumber daya terbarukan. Disamping itu bahan ini juga tidak dapat didaur ulang. Akibatnya, wadah ini dapat merusak tanah dan melepaskan bahan kimia berbahaya di lautan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Sumber : smithsonianmag

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper