Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Berbahaya Bagi Kesehatan, Pemerintah Washington DC Larang Penggunaan Styrofoam

Washington-- Terhitung mulai bulan ini pemerintah Washington DC Amerika Serikat melarang penggunaan styrofoam alias wadah busa. Alasan utama pelarangan tersebut tak lain karena wadah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Abdul Rahman
Abdul Rahman - Bisnis.com 04 Januari 2016  |  19:05 WIB
Berbahaya Bagi Kesehatan, Pemerintah Washington DC Larang Penggunaan Styrofoam
Styrofoam - www.ecomaine.org

Kabar24.com, Washington -- Terhitung mulai bulan ini pemerintah Washington DC Amerika Serikat melarang penggunaan styrofoam alias wadah busa. Alasan utama pelarangan tersebut tak lain karena wadah tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Perry Stein dari The Washington Post seperti dikutip smithsonianmag melaporkan bahwa pihak pemerintah telah mengeluarkan undang-undang distrik yang melarang pemakaian styrofoam untuk makanan cepat saji. Namun undang-undang tersebut tidak berlaku untuk kemasan daging atau produk yang sudah disegel.

Selain Washington, kota Portland juga mulai menerapkan aturan serupa. Pada laman website, Departemen Energi dan Lingkungan menulis bahwa styrofoam adalah salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di Sungai Anacostia. Larangan ini akan menjadi langkah awal dalam upaya revitalisasi dan pembersihan sungai.

Stein menulis bahwa para pejabat setempat akan melakukan pemeriksaan terhadap produsen menaikkan biaya bila mereka bersikeras menggunakan wadah terlarang tersebut. Kota ini juga mendorong restoran untuk menggunakan daur ulang dan mendesak konsumen untuk mengirimkan informasi tentang pelanggar aturan ini.

Larangan ini memiliki dasar lingkungan yang kuat. Sebab polystyrene (bahan utama styrofoam) yang berasal dari minyak bumi bukanlah sumber daya terbarukan. Disamping itu bahan ini juga tidak dapat didaur ulang. Akibatnya, wadah ini dapat merusak tanah dan melepaskan bahan kimia berbahaya di lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

racun

Sumber : smithsonianmag

Editor : Andhika Anggoro Wening

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top