Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Migran: Lebih Dari Satu Juta Pencari Suaka ke Eropa Bertaruh Nyawa di Laut

Lebih dari satu juta migran dan pencari suaka telah mencapai daratan Eropa melalui jalur laut sejak awal 2015, menurut laporan PBB yang mengurus pengungsi (UNHCR).
Pengungsi dan para migran menanti untuk bisa diangkut bus menuju perbatasan Yunani dan Masedonia, (6/10/2015)/Reuters-Alkis Konstantinidis
Pengungsi dan para migran menanti untuk bisa diangkut bus menuju perbatasan Yunani dan Masedonia, (6/10/2015)/Reuters-Alkis Konstantinidis

Kabar24.com, JAKARTA--Lebih dari satu juta migran dan pencari suaka telah mencapai daratan Eropa melalui jalur laut sejak awal 2015, demikian laporan PBB yang mengurus pengungsi (UNHCR).

UNHCR menyebut dari 1.000.573 migran dan pencari suaka yang menjangkau Eropa, sebanyak 80% mendarat di Yunani. Dari mereka yang merapat ke pantai itu, sebagian besar naik ke Pulau Lesbos.

Sekitar 844.000 orang bertolak ke Yunani dari Turki. Kemudian 150.000 orang lainnya melintasi Laut Mediterania dari Libia ke Italia. Sebanyak 49% dari jumlah itu berasal dari Suriah dan 21% dari Afghanistan.

Sedangkan yang meninggal dunia saat bepergian melalui laut, menurut UNHCR sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (30/12/2015), mencapai 3.735 orang.

Jumlah migran dan pencari suaka yang mencapai Eropa tahun ini menurut versi UNHCR tidak berbeda jauh dengan versi Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

Pada 21 Desember, lembaga itu mencatat jumlah migran yang mencapai Eropa baik dari darat maupun laut mencapai lebih dari 1.006.000 orang.

Jumlah itu meningkat drastis ketimbang 2014 lalu yang tercatat 216.000 orang.

Data juga menunjukkan meningkatnya jumlah migran dan pencari suaka yang mengambil risiko dengan menaiki kapal dan perahu tak layak dalam upaya mencapai Eropa.

Sebagian besar  migran yang berupaya melakoni perjalanan berbahaya itu memerlukan perlindungan internasional mengingat mereka melarikan diri dari perang, kekerasan dan penghukuman di negara masing-masing, ulas UNHCR.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper