Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG MKD: Presdir Freeport Akui Ada Calo

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengakui upaya percaloan dalam kaitannya dengan permintaan saham yang mencatut nama Presiden RI pada sidang etik MKD hari kedua di Gedung DPR.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12)./Antara
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengakui upaya percaloan dalam kaitannya dengan permintaan saham yang mencatut nama Presiden RI pada sidang etik MKD hari kedua di Gedung DPR.

"Saya perkirakan demikian," kata Maroef menjawab pertanyaan Akbar Faisal dari Nasdem, "Adakah upaya pencaloan? Tadi anda tidak tegas menjawab terkait adanya percaloan."

Sebelumnya, Akbar Faisal juga menanyakan peran Luhut Binsar Panjaitan yang 66 kali disebut dalam rekaman 127 menit itu.

"Yang Mulia, pada penjelasan itu, menurut pemahaman saya, pihak lawan bicara saya berupaya meyakinkan saya (dengan menyebutkan nama Luhut)," papar Maroef.

"Jadi maksudnya Ketua DPR dan rekan bisnisnya (Riza) mencoba meyakinkan anda ada penjaminan dari Luhut?", sambung Akbar Faizal.

"Betul," jawab Maroef singkat.

Maroef menyadari ada  upaya perpanjangan kontrak yang ingin dilakukan oleh lawan bicaranya pada rekaman itu.

"Saya melihat bahwa mereka mencoba mengurusnya sesuai permintaan terkait kontrak namun tanggung jawab sektor dalam hal ini ada pada pemerintah," jawab Maroef.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper