Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENCATUTAN NAMA PRESIDEN: Ini Alasan Polri Tunggu Sidang MKD

Polri berkukuh menunggu hasil sidang Mahkamah Kehormatan Dewan terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta permintaan saham oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
Ketua DPR Setya Novanto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) usai menonton Pagelaran Peduli Bangun Majapahit di Teater Besar TIM ,Jakarta, Kamis (26/11/2015)./Antara
Ketua DPR Setya Novanto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) usai menonton Pagelaran Peduli Bangun Majapahit di Teater Besar TIM ,Jakarta, Kamis (26/11/2015)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Polri berkukuh menunggu hasil sidang Mahkamah Kehormatan Dewan terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden serta permintaan saham oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.

"Kami lebih baik menunggu hingga clear dan jelas ada pidananya atau tidak. Kalau ada pidananya menyangkut apa gitu," kata Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Badrodin menegaskan bila MKD sudah selesai bersidang maka pihaknya dapat segera bergerak menindaklanjuti laporan Menteri ESDM Sudirman Said tersebut. Namun sebelum melangkah lebih jauh, Polri akan melihat terlebih dahulu posisi kasus tersebut.

"Kami kan harus tahu itu. Kalau sidangnya terbuka di MKD saya pikir cukup baik," katanya.

Seperti diberitakan dalam perkembangan terakhir MKD akan mengembangkan pemeriksaan terkait dengan motif para pihak yang terlibat dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres itu.

Anggota MKD, Supratman Andi Agtas mengatakan motif menjadi salah satu hal yang akan diperiksa terkait masalah tersebut. Motif itu berkaitan dengan kepentingan yang dimiliki pihak-pihak tertentu.

Dia mengatakan pihak-pihak yang akan dipanggil antara lain pelapor Menteri ESDM Sudirman Said dan terlapor yakni Ketua DPR Setya Novanto serta Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper