Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sidang MKD Dilanjutkan, Setya Novanto Disarankan Mundur

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (PAN), Syarif Abdullah Alkadrie, menilai Setya Novanto lebih baik mundur dari kursi Ketua DPR. Permintaan mundur itu berkaitan dengan upaya Setya permintaan saham ke PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri) didampingi Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Achmad (kanan) menyampaikan keterangan usai rapat tertutup terkait laporan Menteri ESDM Sudirman Said di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/11)./Antara
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri) didampingi Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Achmad (kanan) menyampaikan keterangan usai rapat tertutup terkait laporan Menteri ESDM Sudirman Said di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/11)./Antara

Mundur

Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (PAN), Syarif Abdullah Alkadrie, menilai Setya Novanto lebih baik mundur dari kursi Ketua DPR. Permintaan mundur itu berkaitan dengan upaya Setya permintaan saham ke PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.

Syarif menjelaskan, partainya tidak melihat siapa Setya.

"Kalau bersalah ya diberikan sanksi sesuai dengan apa yang dia lakukan," kata dia.

 "Tapi lebih baik mundur karena sudah mencatut Presiden dengan jabatannya."

Selain itu, ucap Syarif, permasalahan ini sudah menjadi perhatian masyarakat. Dia berharap kasus yang sedang bergulir di MKD ini berlangsung transparan dan cepat.

Setya Novanto mengatakan, akan menyerahkan mekanisme pada MKD.

"Ya ini tentu MKD yang bisa lebih jauh, masalah legal standing diserahkan sepenuhnya pada MKD," kata Setya di Gedung Nusantara IV, Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper