Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkap pelaku penipuan melalui telepon yang mengatas namakan pejabat negara, Kamis (12/11/2015).
Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Hery Heryawan mengungkapkan modus pelaku saat melancarkan aksinya. Pelaku menghubungi perusahaan pemenang tender yang diselenggarakan instansi pemerintah.
Menurut Herry, pelaku yang berjumlah 11 orang tersebut mengakses situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Lalu, pelaku memilih pemenang lelang kedua atau ketiga untuk dijadikan korban atau sasaran aksi penipuan.
Selanjutnya, pelaku mencari data-data pemenang lelang dan pejabat instansi yang melakukan lelang melalui layanan 108, browsing internet atau secara langsung.
"Tersangka mengaku pernah berpura-pura menjadi Kapolres untuk meminta dana bantuan guna menyambut tamu Polda. Tersangka juga pernah mengaku sebagai bupati dan meminta dana bantuan untuk anggaran biaya tambahan," ungkap Herry di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/11/2015).
Selain itu, tersangka pernah mengaku sebagai Kepala Dinas PU dan meminta korban untuk memberikan dana success fee untuk proyek yang akan digarap.
Tersangka juga pernah mengaku sebagai Kajati/Kajari dan meminta korban mengirim dana untuk mempercepat proses menerbitkan SP3.