Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: Jatim Jauh Lebik Baik dari Indonesia

Ekonomi Jawa Timur pada triwulan III/ 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,44%, atau lebih baik dibanding nasional yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,73%.
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara

Bisnis.com, SURABAYA ---  Ekonomi Jawa Timur pada triwulan III/ 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,44 persen, atau lebih baik dibanding nasional yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,73 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Sairi Hasbullah di Surabaya, Kamis (5/11/2015), mengatakan baiknya pertumbuhan ekonomi Jatim disebabkan lapangan usaha di provinsi ini didominasi perindustrian, perdagangan dan pertanian, serta ditambah industri pengolahan dan konstruksi.

"Industri pengolahan bagus karena ini memang lokomotif ekonomi secara keseluruhan, sehingga sektor lain otomatis terstimulus," ucap Sairi.

Meski demikian, Sairi menyebutkan bila data itu dibandingkan dengan ekonomi Jatim pada triwulan yang sama 2014 maka mengalami penurunan, karena periode sebelumnya tumbuh sebesar 5,89 persen.

"Turunnya bila dibanding tahun lalu diakibatkan adanya perlambatan ekonomi dunia yang berimbas terhadap perekonomian di Jawa Timur," katanya.

Sementara dari sisi produksi hampir semua lapangan usaha Jatim tumbuh positif, kecuali kategori pengadaan listrik, gas dan produksi es yang mengalami kontraksi 3,47 persen.

Sairi mencatat, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum sebesar 7,85 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai engeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,97 persen.

Ia mengatakan, secara rinci struktur perekonomian Jawa Timur pada triwulan III/2015 didominasi oleh kategori industri pengolahan sebesar 28,57 persen, kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,81 persen, dan kategori perdagangan besar eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 17,38 persen.

Sementara itu, perekonomian Jatim triwulan III 2015 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga yang berlaku, yakni mencapai Rp438,88 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp342,47 triliun.

"Banyaknya penduduk Jatim yang bekerja di sektor pertanian tak berbanding lurus dengan pertumbuhan perekonomian jika diukur berdasarkan PDRB, dan lapangan usaha sektor pertanian yang sebesar 36,57 persen hanya berkontribusi terhadap PDRB Jatim sebesar 14,8 persen," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper