Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Pekanbaru Ramai-ramai Tolak Perda Parkir Rp5.000

Pengesahan perda tentang retribusi parkir tepi jalan senilai Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp8.000 untuk mobil oleh DPRD Pekanbaru menuai kritikan keras dari masyarakat setempat. Beragam uneg-uneg dilontarkan warga lewat media sosialnya sejak Senin (2/11) kemarin.
Ilustrasi parkir/ Antara
Ilustrasi parkir/ Antara

Bisnis.com, PEKANBARU – Pengesahan perda tentang retribusi parkir tepi jalan senilai Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp8.000 untuk mobil oleh DPRD Pekanbaru menuai kritikan keras dari masyarakat setempat. Beragam uneg-uneg dilontarkan warga lewat media sosialnya sejak Senin (2/11) kemarin.

Berikut beberapa penolakan yang disampaikan masyarakat Pekanbaru lewat media sosial Facebook, sesuai rangkuman Bisnis.com, Selasa (3/11).

Zamzami Arlinus

Malam ini saya, warga Pekanbaru secara sadar dan aktif akan menebar ketidaksukaan (bisa dibaca: kebencian) kepada anggota DPRD Pekanbaru atau Pemerintah Pekanbaru yang mendukung kebijakan naiknya tarif parkir sepeda motor menjadi 5 ribu. Ini kebijakan yang sangat merugikan saya dan warga lainnya. Ayo, kita bisa menolak ini.... #‎tolakparkir5000

Fabian Aurelio Moechtar

Memimpin kota koq kayak mimpin perusahaan pak Wako, dalam otaknya tu untung muluuuu, duit masuk aja yang dipikirin..... pikir lagi, kemacetan tu gak ada hubungannya karena tarif parkir yang murah....Jakarta sudah mencoba cara ini, tapi tak berhasil juga..kalau mau bijak harusnya pemerintah batasi penjualan kendaraan bermotor.....bukan tarif parkir yang dinaikkan......atau cari cara yang lebih bijak,.... katanya bapak mau maju lagi di Pilwako Pekanbaru nanti......mbok ya bikin program tu yg nyenengin masyarakat, bukan nyengsarain.........Pemerintah tu mesti peduli dengan kondisi masyarakatnya.....mungkin alasan bapak ada benernya (menurut bapak sendiri), tapi saya kira sebagai Walikota bapak bisa mencari cara lain yang lebih baik, lebih jitu, lebih arif, lebih bisa diterima, katanya TRILOGI....hihihihiiiiiii

Shodik Purnomo

Jika parkir itu kemudian 5000 di arena ramai (misal depan vanholand). Yg membuat kemacetan krn parkir tidak pada tempatnya. Maka 5000 itu adalah pembenarannya. Saya boleh dong parkir di temgah jalan dan saya bayar 50.000. Ini kan soal kepatuhan bapak....bukan soal 5000 itu. Di tilang dong jika tidak patuh. Derek sekalian kl perlu. Kita ini fi ajari oleh produk hukum bukan untuk kepatuhan, tetapi diciptakan celah menyogok. Ayolah....bekerja dg baik demi bangsa ini. Bukan hanya soal uang saku.....aaaargh

Rinaldi Sutan Sati

SERIUS!!! Menyoal tarif parkir, apakah pemko sudah melakukan inventarisasi berapa orang tukang parkir di pekanbaru ini?? Berapa lembar tiket parkir yang dicetak resmi?? Berapakah target setoran pihak ketiga yang mengelola parkir?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper