Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan Gunung Lawu, Ganjar Pranowo Minta Jalur Tikus Ditutup

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pihak terkait untuk menutup jalur tikus pendakian menyusul tewasnya sembilan pendaki di Gunung Lawu tepatnya di pos tiga dan empat akibat terjebak kebakaran hutan.
Gunung Lawu/Istimewa
Gunung Lawu/Istimewa

Bisnis.com,SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pihak terkait untuk menutup jalur tikus pendakian menyusul tewasnya sembilan pendaki di Gunung Lawu tepatnya di pos tiga dan empat akibat terjebak kebakaran hutan.

“Pintu masuk naik Gunung Lawu ada tujuh, yang resmi hanya kira-kira empat. Itu pun masih banyak jalan tikus. Orang bisa masuk dari jalur manapun. Pencegahannya sudah dilakukan melalui papan peringatan. Makanya, pihak terkait harus berani jalur tikus," kata Ganjar dalam laman resmi Pemprov Jateng, Minggu (1/11/2015).

Setelah dicek ke komunitas Anak Gunung Lawu, terang Ganjar, penyebab kebakaran 80% akibat ulah manusia. Beberapa di antaranya tidak punya ketrampilan naik gunung dan ceroboh saat membuat api unggun.

“Dulu mendaki gunung diajari dulu nek arep gawe api unggun golek nggone sing rodo roto. Jauh dari yang mudah terbakar. Dikasih batu untuk pembatasnya. Pastikan api unggun sudah mati saat kita mau pergi. Sampahnya dikumpulkan dibawa turun lagi. Yang begitu-begitu sebenarnya etika pendaki. Jadi akan menjaga keselamatan manusia dan alamnya,” papar mantan Ketua Mapala UGM itu.

Untuk memastikan tidak ada pendaki yang melanggar larangan, Ganjar menginstruksikan agar ada petugas yang menjaga pintu-pintu pendakian. Ketika diketahui ada yang nekad, harus dipaksa turun.

"Pihak Perhutani saya minta menjadi leadingnya bekerjasama dengan pemerintah daerah, pemerintah desa dan tokoh masyarakat sehingga bisa kita pastikan itu aman," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper