Kabar24.com, JAKARTA--Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan sebanyak 3,7 miliar orang di bawah usia 50 tahun atau 67% dari populasi terindikasi terinfeksi oleh virus herpes simpleks tipe 1 atau HSV-1.
Marleen Temmerman, Direktur Departemen Kesehatan Reproduksi dan Riset WHO, mengatakan infeksi HSV-1 mayoritas ditlarkan melalui kontak oral yang menyebabkan herbes orolabial atau "luka dingin" di sekitar mulut.
Adapun HSV-2 merupakan penyakit menular seksual yang ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit, sehingga menyebabkan herpes genital.
"Informasi dan penyuluhan tentang herpes dan penyakit menular seksual sangat penting untuk melindungi kesehatan anak-anak muda sebelum mereka aktif secara seksual," ujar Temmerman dalam keterangan pers WHO, Jumat (30/10).
Dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE ini, Temmerman mengungkapkan bahwa penyakit HSV-1 merupakan penyebab utama penyakit herpes genital.
"Sekitar 140 juta orang pada usia 15-49 tahun terinfeksi HVS-1 genital. Utamanya di Amerika, Eropa, dan Pasifik Barat," tuturnya.
Pada Januari, WHO memperkirakan sebanyak 417 juta orang mengidap HSV-2 yang menyebabkan herpes genital. Dengan demikian, diperkirakan ada lebih dari setengah miliar orang pada usia 15-49 tahun yang mengidap infeksi HSV-1 dan HSV-2.
“Proyeksi tersebut menyoroti pentingnya peningkatan data penderita kedua jenis infeksi herpes dan penyakit menular seksual lainnya," imbuhnya.
Temmerman menambahkan WHO dan para mitra sedang bekerja untuk mempercepat pengembangan vaksin HSV dan mikrobisida topical yang akan berperan penting untuk mencegah infeksi penyakit ini di masa depan," pungkasnya.
Menurut data WHO, pada 2010, prevalensi penderita HSV-1 pada penduduk usia 0-49 tahun di Asia Tenggara adalah sebanyak 432 juta orang perempuan (59%) dan 458 juta laki-laki (58%).
WHO Perkirakan 3,7 Miliar Orang Terinfeksi Herpes
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan sebanyak 3,7 miliar orang di bawah usia 50 tahun atau 67% dari populasi terindikasi terinfeksi oleh virus herpes simpleks tipe 1 atau HSV-1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium