Kabar24.com, JAKARTA—DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, menyusul adanya permintaan dari masyarakat untuk memberikan perhatian antara warga binaan dengan anak-anaknya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan hubungan antara ibu dan anak itu tidak dapat dipisahkan karena bersifat fundamental. Menurutnya, negara tidak boleh memisahkan bahkan kalau ada yang terpaksa terpisah karena alasan ekonomi.
“Ini adalah masa depan bagi mereka, masa depan bagi anak-anak dan masayarakat Indonesia. Kalau sejak dini anak itu tidak dapat pelukan ibunya maka akan terlepas kemudian akan bergaul dengan dunia yang keras,” tuturnya dikutip dari laman DPR, Selasa (27/10).
Fahri menuturkan warga binaan mengeluh karena kunjungan hanya dapat dilakukan satu kali dalam sebulan, dengan waktu terbatas, yakni pukul dua siang hingga pukul 3 siang. Padahal, pada pukul tersebut, anak-anak masih sekolah.
“Melihat kondisi itu, kami meminta agar waktu kunjungan ditinjau kembali, dan bisa diubah menjadi pukul 4 sampai pukul 5 sore. Jadi anak janganlah dibawa dalam persoalan, biarlah orang tuanya yang bermasalah, tapi anak jangan,“ ujarnya.
DPR Minta Waktu Kunjungan di Rutan Pondok Bambu Ditinjau Ulang
DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, menyusul adanya permintaan dari masyarakat untuk memberikan perhatian antara warga binaan dengan anak-anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu