Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAPRES JK : Pilkada Serentak, Aparat Harus Netral

Pertemjan antara Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP Megawatu membicarakan soloditas keamanan pelaksanaan pilkada serentak
Wapres Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (10/9)./Antara
Wapres Jusuf Kalla (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta, Kamis (10/9)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri membicarakan soliditas keamanan pelaksanaan Pilkada Serentak.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah dipastikan menjaga keamanan dan kestabilan politik. Pemerintah juga sudah meresmikan Satuan Tugas netralitas bahwa seluruh aparatur sipil negara dan seluruh aparat netral.

"Harus netral semua aparat itu sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan. Itu harus tetap dijalankan," tegas JK di bandara Halim Perdanakusuma seusai mengantar Presiden Joko Widodo lepas landas menuju Amerika Serikat, Sabtu (24/10/2015).

Megawati juga menjelaskan pemerintah harus mewaspadai orang ketiga yang berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan politik. Presiden Jokowi pun menerima usulan tersebut.

JK mengartikan pertemuan itu bukan sebuah ancaman bagi Koalisi Indonesia Hebat. Dalam Pilkada Serentak tidak ada lagi kubu Koalisi Indonesia Hebat atau Koalisi Merah Putih karena daerah sudah melakukan koalisi diantara dua kubu.

"Tidak ada urusannya KIH, KMP karena ada yang suatu daerah koalisinya PDI-P dengan Demokrat atau PDI-P dengan PKS, ada juga pasangan dengan Golkar, Gerindra, macam-macam, cair sekali. Kita bersyukur di Pilkada tidak ada pengelompokan," ujar Wapres.

Menurut JK untuk menghadapi Pilkada Serentak, semua partai pendukung pemerintah melakukan koordinasi. Hal itu sewajarnya dilakukan oleh partai pendukung terhadap eksekutif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper