Kulit Terkelupas
Selama terkatung-katung, Frans harus menghadapi cuaca yang ekstrem, sangat dingin pada malam hari, dan sangat panas pada siang hari. Akibatnya, kulit di punggungnya mengelupas karena panas.
"Pak Sugi terlihat pasrah, dia bilang kelelahan," kata Frans.
Pada hari kedua, Frans mulai terpisah dengan pamannya karena hempasan ombak dan hujan. Dia sempat berkali-kali tidak sadar. Bahkan tidak tahu saat Sugianto sudah tidak berada di dekatnya.
Frans bertahan dengan memanfaatkan eceng gondok di danau dan meminum air danau hingga diselamatkan Tim SAR pada hari ketiga. Ketika diselamatkan, dia mengaku dalam kondisi tidak sadar.
“Yang saya ingat, saya sudah berada di perahu karet dan langsung dilarikan ke rumah sakit di Samosir,” katanya.
Tak lama kemudian Frans diterbangkan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan. Baru pada Minggu (19/10/2015), dia tiba di rumahnya di Kalasan, Sleman.