Bisnis.com, JAKARTA - Guru anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di salah satu desa di Kinabalu, Malaysia, Veronika Sedo Barek, meraih Penghargaan Hassan Wirajuda 2015 dari Kementerian Luar Negeri dalam kategori Mitra Kerja Perwakilan RI untuk perlindungan WNI.
"Saya harap pemerintah lebih memperhatikan anak-anak TKI untuk mendapatkan pendidikan, apa yang saya lakukan hanyalah langkah kecil yang perlu dukungan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia," kata Veronika seusai menerima Penghargaan Hassan Wirajuda 2015 di Balai Kartini Jakarta, Selasa (20/10/2015) malam.
Veronika menjadi TKI di Kinabalu, Malaysia, sejak 1991 sebagai buruh kebun sayur. Setelah melihat kondisi anak-anak TKI yang tak memiliki akses pendidikan, ia memutuskan untuk mendirikan sekolah pada 2003.
Dengan 9 orang murid dan dirinya sebagai satu-satunya pengajar di awal pendirian sekolah, Veronika mampu bertahan hingga saat ini sekolah tersebut memiliki 520 siswa dengan 12 pengajar.
Sekolah Veronika akhirnya mendapatkan pengakuan dari KJRI di Sabah dan pemerintah Malaysia pada 2007, setahun kemudian anak-anak didiknya dapat mengikuti ujian kesetaraan Paket A.
Pemerintah Indonesia baru mendirikan sekolah resmi bagi anak-anak TKI di Kota Kinabalu pada 2008.
Jarak sekolah yang jauh juga membuat orang tua tak mampu membayar ongkos transportasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka, akhirnya Veronika pun membuka Asrama Kasih Ibu Apa Adanya untuk memfasilitasi mereka, terutama siswa kelas 6 SD dan 3 SMP yang akan mengikuti ujian di Kota Kinabalu.
"Mudah-mudahan pengiriman guru-guru bantu, terutama dari Jakarta, akan semakin banyak untuk membuka wawasan kami para pengajar dan anak-anak TKI, karena yang belum sekolah masih banyak," kata dia.
Selain Veronika, dalam kategori Mitra Perwakilan RI, Kemlu juga memberikan Penghargaan Hassan Wirajuda 2015 kepada seorang pengacara Suriah yang membantu evakuasi WNI dan menampung mereka saat masa tunggu.
Penghargaan Hassan Wirajuda diberikan untuk mengapresiasi dan memberikan semangat kepada semua pemangku kepentingan dalam rangka perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di luar negeri.
Selain kategori Mitra Kerja Perwakilan RI, Penghargaan Hassan Wirajuda 2015 memiliki enam kategori.
- Mitra Kerja Kemlu (diberikan kepada DVI Polri dan TNI AU)
- Kepala Perwakilan RI (Dubes Malaysia Herman Prayitno dan Konjen RI di Jeddah Dharmaki Syailendra)
- Masyarakat Madani Indonesia (seorang WNI mukimin di Arab Saudi dan LSM Buruh Migran Indonesia di Hong Kong)
- Jurnalis/Media (kompas.com dan tempo.co)
- Staf Perwakilan RI (staf Konjen RI di Jeddah Fadli Ahmad dan staf Kedubes RI di Kuala Lumpur Angi Setyorini)
- Tim Perlindungan WNI Kemlu (tim evakuasi WNI di Suriah).