Kabar24.com, JAKARTA -- Imam Santoso, supir Ketua PTUN Medan mengaku melihat pengacara kondang OC Kaligis, M Yagari Bhastara, dan Indah Tri Achyuni pada hari Minggu (5/7/2015). Menurut Imam, tidak lazim ada kunjungan ke pengadilan pada hari Minggu karena bukan hari kerja.
"Saya tanya mau ngapain terus sopir bilang Pak OC, terus saya bilang ini kan hari Minggu tidak ada kegiatan apa-apa saya bilang. Gak lama kemudian yang namanya Pak Geri dari pintu tengah sebelah kiri turunin kaca, bilang udah janjian sama Pak Ginting," ujar Imam saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Imam membukakan pintu gerbang pengadilan karena merasa rombongan yang datang sudah membuat janji dengan Hakim Dermawan Ginting.
Imam mengaku saat itu dirinya juga sempat melihat Gary membawa buku. Namun, dia tidak mengetahui apa isi dari buku tersebut. "Buku punya Pak Dermawan Ginting gitu dia bilang, naik ke atas bawa buku, sambil setengah lari, buru buru," ujar Imam.
Menurut Imam, Kaligis juga pernah meminta bertemu dengan hakim Tripeni Irianto Putra. Walaupun awalnya ditolak, akhirnya Tripeni bersedia bertemu dengan Kaligis. "Pak OC minta ketemu dengan Tripeni, saya gak langsung kasih masuk saya lapor dulu. pertama di tolak," papar Imam.
OC Kaligis dan anak buahnya M. Yagari Bhastara alias Gary terseret dalam kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Selain Kaligis dan Gary, Gubernur nonaktif Sumatra Utara dan istrinya Evy Kaligis ikut berperan serta dalam perkara tersebut sebagai sumber uang suap.
Hingga saat ini, sudah tiga orang yang berkas perkaranya dilimpahkan ke tahap penuntutan oleh KPK. Mereka adalah OC Kaligis, Hakim Tripeni Irianto Putra, dan panitera Syamsir Yusfan.