Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK AGAMA: Kemunduran Dan Primitif, Kata Ketua MPR

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia telah merdeka selama 70 tahun dan sekarang masih ada yang ribut-ribut terkait suku, agama, ras dan kelompok merupakan suatu kemunduran dan primitif.
Zulkifli Hasan/Antara
Zulkifli Hasan/Antara

Bisnis.com, SOLO ---  Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia telah merdeka selama 70 tahun dan sekarang masih ada yang ribut-ribut terkait suku, agama, ras dan kelompok merupakan suatu kemunduran dan primitif.

"Mulai sekarang jangan lagi sampai ada keributan terkait masalah suku, agama, ras dan kelompok," katanya dalam orasinya ilmiah pada Dies Natalis ke-57 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di kampus Pabelan, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2015).

Ia mengatakan saat ini yang menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia adalah mengenai sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki harus tidak boleh kalah dengan negara lain. Selain itu masalah kemiskinan juga masih menjadi tantangan Indonesia saat ini.

Dia mengatakan mengenai radikalisasi, Pancasila harus menjadi landasan di tengah berbagai masalah yang melanda Indonesia saat ini. Pancasila banyak dipandang hanya sebagai slogan, retorika dan basa basi.

"Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila harus diamalkan secara konsisten dalam berbangsa dan bernegara. Saat ini prinsip kepatutan telah hilang," katanya.

Menurut Zulkifli jika ingin melakukan revolusi, Pancasila harus diletakkan sesuai dengan ajaran Bung Karno. Revolusi harus berkesinambungan tidak boleh putus di tengah jalan.

"Ya jangan sampai terjebak untuk kepentingan jangka pendek hanya dengan tambal sulam," katanya.

Sementara itu Dies Natalis UMS juga dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Haidar Nasir dan para tamu undangan lainnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper