Bisnis.com, DEPOK - Calon Wali Kota Depok nomor urut satu Dimas Oky Nugroho meminta Komisi Pemilihan Umum Kota Depok transparan ihwal daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok.
Jumlah DPT pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014 dan DPT Pilkada 2015 terjadi pengurangan hingga lebih dari 30.000 pemilih. Pada Pileg 2014 jumlah DPT mencapai 1.254.321 jiwa dan DPT Pilkada Depok 1.221.981 jiwa.
Dimas menuturkan, Kamis (8/10/2015) ada dugaan KPU dan Disdukcapil Kota Depok melakukan kecurangan memanipulasi jumlah pemilih di beberapa daerah pemilihan antara lain Tapos, Bojongsari, Cipayung, Sawangan, Beji, Cinere dan Sukmajaya.
Dia juga menduga terdapat kecurangan yang dilakukan KPU dan Disdukcapil terkait jumlah tempat pemungutan suara (TPS) hingga mencapai sekitar 200 TPS.
Rinciannya, beberapa pengurangan TPS itu terjadi di Cilodong 10 TPS, Tapos 20, Cipayung 13, Beji 37, Sukmajaya 93 dan Pancoranmas 27 TPS.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Depok Babai Suhaimi menuturkan pihaknya merasa dirugikan dengan dugaan kecurangan tersebut. Salah satunya terkait pembuatan alat peraga kampanye yang dilakukan oleh KPU.
Dia merasa alat peraga kampanye yang dibuat KPU untuk pasangan Dimas-Babai tidak sesuai dan jumlahnya sedikit. "Saya duga memang ada indikasi permainan," ujarnya.
Berkurang 30.000 Pemilih, Dimas-Babai Minta KPU Depok Transparan
Jumlah DPT pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014 dan DPT Pilkada 2015 terjadi pengurangan hingga lebih dari 30.000 pemilih. Pada Pileg 2014 jumlah DPT mencapai 1.254.321 jiwa dan DPT Pilkada Depok 1.221.981 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
KPK: Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah untuk Biaya Pilkada
1 jam yang lalu