Kabar24.com, JAKARTA-- Sebelum hilang pada Jumat (2/10/2015), Putri Nur Fauziah, 9, dijemput dua pemuda misterius yang tak dikenal.
SIMAK: MAYAT PUTRI DI KARDUS: 5 Misteri Kematian Putri
"Saya lihat Putri naik sepeda motor bersama dua orang," ujar seorang saksi mata yang melihat Putri terakhir kalinya di Sekolah Dasar Negeri 05 Pagi Kalideres, Selasa (6/10/2015).
SIMAK: Film The Walk: Meniti Kabel di Atas Gedung WTC
Saksi, yang juga masih bocah, menceritakan, Putri terlihat sedang berlari-lari menghindar kejaran seseorang. Saat ditanya, Putri menjawab tidak ada apa-apa.
SIMAK: Warna Busana yang Cocok Dikenakan Eksekutif'
Putri, kata saksi tadi, mengatakan akan berkunjung ke rumah temannya. Pada saat yang sama, seorang saudara Putri berlari mengejarnya dan meminta ikut. Namun, Putri menjawab ketus dan berusaha menghindari kejaran saudaranya itu.
Putri pun menyelinap di antara gang-gang sempit rumah warga, sehingga saudaranya terkecoh. Pada saat itu, saksi mendapati Putri terengah-engah karena kecapekan berlari. Di ujung gang, mereka berbincang-bincang sejenak, sebelum akhirnya datang dua pemuda menghampiri Putri.
SIMAK: Anak Baru Lahir Wajib Punya KTP
Mereka mengendarai sepeda motor matic warna merah. Dua pemuda yang tak dikenal Putri itu kemudian mendekat tanpa turun dari motor. Mereka mengajak Putri agar bersedia naik motor.
"Ayo ikut sama om, om kenal baik sama ayahmu," tutur saksi itu menirukan ajakan penculik.
Tanya Balik
Putri pun bertanya balik tentang dua pemuda yang mengaku mengenal ayahnya itu. Keduanya pun kembali meyakinkan Putri bahwa mereka mengenal keluarganya. Akhirnya, tanpa disuruh, Putri langsung beranjak naik motor.
"Setelah itu saya tidak melihat lagi," kata saksi.
Saksi itu juga mengaku tidak mengingat persis wajah dan ciri-ciri pelaku. Namun, yang diingatnya, dua pelaku tersebut masih muda. Mereka mengendarai motor matic dengan dandanan kumal.
Wali Kelas II SDN 05 Pagi Kalideres, Filar Fhitaloka, menambahkan, saat itu Putri dan 29 rekannya yang lain pulang tepat waktu. Dia juga mengatakan biasanya Putri sering pulang sendiri.
"Dia itu anak pintar, paling tidak sepuluh besar di dalam kelas," ucapnya.
Sampai saat ini, kasus pembunuhan bocah kelas II SD itu masih menjadi teka-teki. Kepolisian belum memiliki titik terang mengenai siapa pelaku sebenarnya. Sejumlah saksi pun telah diperiksa oleh pihak kepolisian, termasuk teman sekelas Putri di SDN 05 Pagi Kalideres, Jakarta Barat.