Kabar24.com, PEKANBARU— Kamar dagang dan industri (Kadin) menilai pemerintah Provinsi Riau belum memberi solusi nyata dalam menangani kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, pengusaha rugi dan terancam gulung tikar.
Wakil Ketua Kadin Provinsi Riau Viator Butarbutar mengatakan, pemerintah seharusnya memberi solusi yang langsung dapat membantu para pengusaha, sehingga membuat perekonomian membaik di akhir tahun ini.
“Kita tidak hanya memerlukan pernyataan soal Siaga Darurat Kabut Asap dan Karhutla Diperpanjang. Kita membutuhkan solusi yang nyata agar dunia perekonomian berjalan dengan baik,” kata Viator.
Solusi yang dimaksud seperti membuat peraturan untuk melonggarkan atau memperpanjang masa kredit. Beberapa pengusaha di Riau terancam bangkrut, seperti pengusaha jasa pengiriman barang.
Selain itu, beberapa pengusaha juga mengalami kerugian, seperti pengusaha tiket tour and travel serta pengusaha UMKM karena kabut asap ini.
“Belakangan, perekonomian nasional dan dunia sudah memburuk. Ditambah dengan kabut asap. Ini membuat beberapa pengusaha di Riau mengalami kerugian besar bahkan terancam bangkrut,” katanya.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin.
Provinsi Riau tengah melakukan koordinasi dengan provinsi lainnya dan melakukan koordinasi vertikal dengan pemerintah pusat untuk memadamkan api.
"Kabut asap di Riau ini kiriman dari Jambi dan Sumatra Selatan. Dalam beberapa hari ini, hot spot di Riau nihil. Artinya tidak ada kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau," jelasnya.