Bisnis.com, Jakarta—Kementerian Perhubungan tengah menggalang dukungan dari duta besar atau perwakilan negara-negara sahabat di Jakarta bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) peridoe 2016-2017.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit mengatakan Indonesia perlu masuk dalam 20 negara di Kategori C untuk berkontribusi dalam memberikan keputusan strategis di bidang maritim.
“Jadi total ada 40 negara dalam IMO. Setiap keputusan organisasi IMO yang menentukan 40 negara itu sehingga kita perlu jadi anggota karena kepentingan regulasi. Salah satunya kita belum berhasil untuk menyuarakan ganti rugi pencemaran lingkungan,” jelasnya, di Jakarta, Selasa (15/9).
Penggalangan dukungan itu dilakukan melalui Diplomatic Reception yang diselenggarakan di Kantor Pusat Kemenhub pada Selasa (15/9). Sementara itu, Sidang Majelis IMO dalam rangka pemilihan dewan akan dilaksanakan pada 23 November 2015-2 Desember 2015 di Kantor Pusat IMO, di London, Inggris.
Sebelumnya, pada periode 2014-2015, Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan IMO kategori C dengan memperoleh 132 suara dari 154 suara yang masuk. Kategori C merupakan negara yang memiliki kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.