Bisnis.com, PADANG--Pemerintah Kota Padang dan Kota Perth, Australia menyepakati gagasan rencana kota kembar untuk meningkatkan kerja sama kedua daerah terutama di sektor perdagangan dan pendidikan.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan kerjasama kedua kota tersebut akan memperkuat pengembangan ekonomi jangka panjang dan meningkatkan daya saing kawasan Samudera Hindia.
"Kerja sama ini penting untuk meningkatkan daya saing dan membuka akses perdagangan lebih luas melalui pelabuhan Teluk Bayur," katanya, Jumat (11/9/2015).
Dia menyebutkan fokus kerja sama antara pemerintah Kota Padang dengan Perth adalah di bidang perdagangan, pertukaran pelajar, pertanian, dan sektor pariwisata.
Menurutnya, kerja sama perdagangan itu akan meningkatkan daya saing kedua kota dan kawasan barat, baik kawasan Sumatra bagian barat maupun Australia Barat, yang tersisihkan menyusul pesatnya pertumbuhan kawasan Pasifik.
Mahyeldi mengatakan selain menggagas kerja sama sister city, pemerintah setempat juga mendorong peningkatan akses kedua kota dengan penerbangan langsung dari Perth menuju Padang.
"Saat ini ada penerbangan Emirates dan Etihad dari Perth ke Dubai yang melewati langit Sumbar. Kami ingin rute ini transit dulu di Padang," katanya.
Dia mengungkapkan akan mengajukan permintaan resmi kepada maskapai untuk transit di Bandara Minangkabau bagi penerbangan dari Perth ke Dubai maupun sebaliknya.
Apalagi, ada ratusan wisatawan Australia yang datang ke Sumbar setiap bulannya untuk berselancar dan mengunjungi daerah itu. Umumnya wisatawan Australia datang ke Tanah Air melalui pintu Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.Adanya penerbangan langsung ke Padang akan memudahkan wisatawan Australia.
Selain itu, Padang juga memiliki potensi jemaah umroh ke Saudi yang berkisar 3.000 orang per bulan. Maka rute Perth Dubai via Padang dinilai layak.
Sementara itu, Alan Eggleston komite Indonesia Australia Business Council Perth menyebutkan kerjasama Indonesia Australia sudah terjalin sejak lama, namun angkanya masih kalah besar dibandingkan Singapura, Malaysia, maupun Thailand.
"Di masa depan, kerjasama Indonesia dan Australia perlu ditingkatkan, terutama kerjasama antar kota, seperti Padang dan Perth," ujarnya.
Dia mengatakan pengembangan kawasan Samudera Hindia hampir terlupakan akibat menggeliatnya pertumbuhan kawasan Pasifik. Namun, ke depan dia menilai daerah itu memiliki potensi berkembang lebih besar.