Kabar24.com, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, satuan tugas penanggulangan bencana asap yang diberangkatkan hari ini, Kamis (10/9/2015), akan diturunkan di tiga titik di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).
"Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin, titiknya itu," katanya usai apel pemberangkatan Satgas Operasi Perbantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Gatot mengatakan, ketiga wilayah tersebut hingga kini masih menyimpan sejumlah titik api, sehingga perlu segera dipadamkan. Di sana, lanjut Gatot, sudah ada posko yang memberikan informasi titik api dari Badan Meteorologi Klimatologi. Setelah diperoleh informasi titik api personel akan bergerak dan dilakukan evaluasi melalui udara.
Dikatakan, persoalan asap ini semestinya menjadi perhatian seluruh pihak, mengingat dampak yang ditimbulkan sangat merugikan ekosistem dan masyarakat.
Dia berharap ke depannya sudah ada perencanaan matang sebelum bencana asap ini terjadi.
"Jadi kami bisa memetakan daerah mana yang akan dijaga yang bakal potensi terbakar atau dibakar. Tapi lebih banyak dibakarnya daripada terbakarnya," katanya.
Untuk satgas ini, TNI telah menyiapkan 1.150 terdiri atas 350 personel dari Batalyon 330 Kostrad, 350 personel dari Batalyon Marinir, 200 personel dari Kompi Paskhas, dan 350 personel dari Armed serta 10 dari Kostrad, serta 100 personel TNI yang sudah berada di lokasi.Satgas tersebut dipimpin oleh Letkol Mar. Totok Nurmantyo sebagai Komandan Satgas.
Upacara pemberangkatan satgas berlangsung di Landasan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2015) pagi. Upacara tersebut dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Ribuan personel itu diterbangkan dengan menggunakan tiga Pesawat Hercules, yang terdiri atas dua pesawat berkapasitas 125 personel, dan satu pesawat berkapasitas 100 personel. Selanjutnya, para personel akan diterbangkan secara bertahap.