Kabar24.com, JAKARTA-- Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar berpesan kepada seluruh jajaran BNN di Indonesia agar tetap menjaga integritas dalam bekerja.
"Saya pesan agar seluruh jajaran BNN untuk menjaga integritas dalam bekerja, karena kita mendapatkan hak-hak yang sudah diberikan negara," kata Anang dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Anang yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengatakan bahwa musuh utama petugas BNN adalah iming-iming uang.
"Kalau kita sudah mulai tergiur oleh iming-iming uang dari bandar narkoba, maka kita tidak bisa menangkap seperti saat ini, dan cenderung akan menangkap tebang pilih," kata Anang yang jabatannya sebagai Kepala BNN digantikan oleh Komjen Budi Waseso.
Anang menambahkan, bahwa seluruh jajaran BNN harus memiliki loyalitas dan dedikasi dalam melaksanakan tugas dengan tidak menghambur-hamburkan uang negara.
Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut pun menitipkan berbagai hal yang telah dibangun BNN selama masa kepemimpinannya.
"Saya titip jimat. Jimat keteladanan, jimat team building, jimat peningkatan kemampuan, jimat keberhasilan yang dapat direplikasi setiap hari," kata Anang.
Sebelumnya, sejumlah pergantian posisi perwira tinggi terjadi di tubuh Polri.
Komjen Polisi Budi Waseso bertukar jabatan dengan Komjen Polisi Anang Iskandar dari Kepala Bareskrim Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Komjen Anang Bicara Uang Bandar Narkoba & Jimat
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar berpesan kepada seluruh jajaran BNN di Indonesia agar tetap menjaga integritas dalam bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Prospek Menjanjikan BSI (BRIS) Jadi Bank Emas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
57 menit yang lalu
Mahfud MD Kritisi Vonis Harvey Moeis: Tidak Setimpal!
3 jam yang lalu