Kabar24.com, JAKARTA-- Firasat Komisaris Jenderal Anang Iskandar akan diangkat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri ternyata dirasakan keluarga.
Ibu Anang, Raunah, 86, ternyata pernah bermimpi aneh.
“Mimpinya seminggu sebelum saya mendengar kabar Anang jadi Kabareskrim,” kata Raunah pada wartawan, Jumat (4/9/2015).
Anang merupakan pria kelahiran Kota Mojokerto, Jawa Timur, anak kedua dari enam bersaudara putra dari pasangan almarhum Suyitno dan Raunah.
Raunah kini tinggal dengan salah satu cucunya yang juga anak Anang, di Jalan Empunala, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Raunah bercerita, saat itu dia bermimpi Anang datang ke rumahnya di Mojokerto.
“Dia datang bersama sepuluh orang,” ujarnya.
Lalu mimpinya berlanjut ke sebuah peristiwa yang kini terbukti sebagai firasat baik.
“Lalu ada yang memasang bintang di pundaknya dan memakaikan kalung lencana,” katanya.
Semula, dia sempat mengkhawatirkan kondisi Anang setelah mimpi tersebut. Namun, setelah mendengar kabar jika Anang diangkat jadi Kepala Bareskrim, Raunah bersyukur dan mendoakan Anang bisa menjalankan amanah.
“Setiap salat selalu saya doakan dia selamat dan sukses,” katanya.
Di mata keluarga, Anang merupakan anak yang berbakti pada kedua orangtua sejak dulu hingga sekarang.
“Kalau dia tugas di Jawa Timur pasti mampir dan ngasi uang,” kata Raunah.
Anang lahir dari keluarga sederhana. Bahkan ayahnya, almarhum Suyitno, dulu hanya bekerja sebagai tukang cukur rambut di Pasar Tanjung Anyar, Mojokerto. Sedangkan ibunya, Raunah, membuka warung nasi kecil-kecilan di rumah untuk menopang kehidupan keluarga.
Menikah
Dari isteri pertamanya yang juga asli Mojokerto, almarhumah Ike Yuni Candra Dewi, Anang dikaruniai tiga anak yakni Suryo Gading, Rambo Garudo, dan Tiara Ila Dewi.
Sepeninggal istri pertamanya, Anang menikahi Budi Tri Yuliarto, perempuan asal Jawa Tengah, dan memiliki dua anak yakni Tajasa dan Alolita.
Raunah kini tinggal serumah dengan Rambo yang berprofesi sebagai dokter.
“Semoga papa bisa menjalankan amanah,” tutur Rambo.
Menurut Rambo, setelah lulus dari Akademi Kepolisian yang dulu masih bernama Akabri tahun 1982, Anang pertama kali menjadi Wakil Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Kota, Bali. Sebagai perwira tinggi, ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, dan Gubernur Akademi Kepolisian.
Sebelum diangkat sebagai Kepala Bareskrim, Anang lama menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak tahun 2012 sampai 2015. Anang kini bertukar posisi dengan bekas Kepala Bareskrim Komisaris Jendral Budi Waseso yang dipercaya jadi Kepala BNN.