Kabar24.com, JAKARTA -- Indriyanto Seno Adji selaku pimpinan sementara KPK menyatakan wajar muncul pro dan kontra setelah nama calon pimpinan KPK diserahkan ke Presiden oleh tim panitia seleksi.
Menurut Indriyanto, para calon pimpinan KPK telah menjalani rangkaian proses seleksi yang menguji kompetensi dan rekam jejak masing-masing calon tersebut.
"Kekurangan dan kelebihan bahkan pro-kontra Capim sesuatu yang wajar saja," ujar Indriyanto ketika dihubungi, Rabu (2/9/2015)
Pansel telah menyerahkan delapan nama calon pimpinan KPK ke Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (1/9).
Nama-nama calon pimpinan KPK tersebut dibagi menjadi empat kategori berdasarkan kompetensi yang dimiliki yaitu pencegahan, penindakan, manajemen, serta supervisi, koordinasi dan monitoring.
"Kita masih menunggu Presiden mengirim nama-nama ini kepada DPR untuk dilakukan fit and proper test-nya," tambah Indriyanto.
Adapun calon pimpinan KPK pilihan pansel adalah staf ahli Kepala BIN Saut Situmorang dan pengacara publik Surya Tjandra (bidang pencegahan), Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat Alexander Marwata dan Widyaiswara Madya Sespimti Polri Brigjen Basaria Panjaitan (bidang penindakan). Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan Agus Rahardjo dan Direktur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko (bidang manajemen), serta Pelaksana tugas pimpinan KPK Johan Budi SP, dan akademisi Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif (Bidang supervisi, koordinasi, dan monitoring).