Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Pimpinan KPK yang Jadi Tersangka Tidak Diunggulkan

Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang berstatus tersangka bukanlah calon yang diunggulkan. Hal tersebut disampaikan oleh Betty Alisjahbana saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/8/2015).
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama juru bicara Betti S Alisjabana (kanan) menunjukkan daftar nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap I di Jakarta, Sabtu (4/7)./Antara
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (kiri) bersama juru bicara Betti S Alisjabana (kanan) menunjukkan daftar nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap I di Jakarta, Sabtu (4/7)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang berstatus tersangka bukanlah calon yang diunggulkan. Hal tersebut disampaikan oleh Betty Alisjahbana saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/8/2015).

"Memang itu [tersangkanya] calon yang tidak kita pilih [dari 19 nama calon]." ujar Betty.

Namun Betty mengatakan bahwa untuk mengumumkan nama yang menjadi tersangka tersebut adalah kewenangan dari Bareskrim. Pihak pansel hanya menerima rekam jejak capim tersebut.

Sebelumnya Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso mengatakan dari 48 nama capim, pihaknya sudah menetapkan tersangka kasus pidana. Budi tak merinci pidana apa yang menjerat capim tersebut.

Menurut dia, hingga kini pengusutan kasus terus berjalan, bahkan beberapa hari lalu penyidik telah memeriksa saksi tambahan.

Oleh karena itu, Kabareskrim mewanti-wanti pansel agar tidak meloloskan capim yang bermasalah tersebut. Namun jika capim meloloskannya, maka Bareskrim akan meminta pertanggungjawaban pansel terkait hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper