Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRIGANA TABRAK GUNUNG: Kok Papa Belum Telepon?

Keluarga korban tewas dari kecelakaan pesawat Trigana Air yang menabrak gunung di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 16 Agustus, seolah belum menerima kenyataan atas musibah menyedihkan tersebut.
Suasana jalannya upacara serah terima jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8)./Antara
Suasana jalannya upacara serah terima jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Keluarga korban tewas dari kecelakaan pesawat Trigana Air yang menabrak gunung di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 16 Agustus, seolah belum menerima kenyataan atas musibah menyedihkan tersebut.

Aneke Rawar, istri dari salah satu korban bernama Yustinus Huruelan mengungkapkan, hingga kini salah satu anaknya masih menunggu telepon dari sang ayah yang dipastikan telah tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Anak-anak sampai saat ini masih belum terima kenyataan. Yang kecil sampai sekarang masih tanya kenapa bapak belum telepon-telepon, katanya hari Rabu baru datang(19/8), tapi kenapa bapak sampai sekarang belum datang," ujarnya Kamis (20/8).

Aneke yang juga menjabat sebaga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua mengaku, kini ia sedang berulang tahun yang ke-48 dan ia menginginkan agar tim evakuasi dan identifikasi bisa segera menemukan jasad suaminya.

"Hari ini saya pas berulang tahun, Tuhan memberikan sebuah kado yang terindah, saya berharap tim SAR dan tim yang telah berupaya menemukan seluruh jasad, supaya mungkin hari ini saya bisa ketemu dengan suami saya walau sudah tidak bernyawa," katanya.

Sambil menangis, Aneke mengatakan dirinya akan tetap berusaha kuat meski diakui kejadian ini masih sulit diterimanya karena terjadi secara tiba-tiba.

"Dengan kejadian ini yang sudah diatur oleh Tuhan, saya yang juga kini sebagai seorang bapak, saya akan tetap kuat walaupun saat ini saya lemah".

"Saya sekarang juga bertindak sebagai seorang ayah, saya masih membutuhkan suami saya untuk mendampingi anak-anak, kami masih punya tanggung jawab yang besar. Namun saya percaya ini adalah rencana Tuhan yang terindah dalam hidup saya, namun sampai sekarang saya belum menemukan suami saya," tuturnya.

Hingga Kamis siang, sudah ada 29 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.

Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi di lapangan telah memastikan 54 orang yang berada dipesawat tersebut, seluruhnya tewas.(antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper