Kabar24.com, JAKARTA – Setelah mengeritik program pemerintah tentang pembangkit listrik 35.000 MW, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengajak salaman Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pertemuan keduanya berlangsung seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Rabu (19/8/2015) siang. “Sudah salam-salaman. Salaman, kan enggak ada masalah,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan.
Bekas Menko Perekonomian rezim Presiden Abdurahman Wahid itu bercerita, seusai rapat bersalaman Presiden Joko Widodo. Dan kebetulan Wapres JK ada di sebelahnya sehingga terjadi interaksi langsung.
“Sama JK tadi, depan Presiden, ya kan. Saya kan salaman Presiden, habis sidang kabinet, habis itu ada Pak JK. Hei Pak JK apa kabarnya, bagus kan, itu,” tutur Rizal.
Rizal bikin heboh ketika awal menjabat sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo pada 12 Agustus 2015 lalu mengeluarkan kritik terhadap program pemerintah yakni program listrik 35.000 MW, juga soal pembelian 30 unit pesawat Garuda Indonesia dan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Tetapi yang paling ramai adalah saat mengeritik program listrik yang dinilai ambisius, bahkan Rizal menantang JK debat publik untuk membuktikan realistis atau tidaknya proyek tersebut.
Namun, ujarnya, kontroversi itu sengaja dibuat Menko Rizal sebagai bentuk revolusi mental dengan jurus ‘rajawali ngepret’.
“Jadi harus dilihat, ini bagian daripada transformasi pakai jurus rajawali ngepret,” ujarnya.