Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk memahami konteks persoalan sebelum mengkritik kinerja perusahaan milik negara.
Pernyataan itu disampaikan Wapres menanggapi kritik Rizal Ramli terhadap ekspansi pengadaan 30 pesawat tipe Airbus 350 XWB yang dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Kalla menegaskan perseroa belum menyepakati perjanjian jual beli, melainkan hanya menandatangani kesepakatan atas minat pengadaan atau letter of intent.
"Itu sudah ditegur oleh presiden. Makanya paham dulu, itu tidak pernah beli, baru penandatanganan letter of intent (LoI). Intinya kalau perusahaan berminat, bukan kesepakatan jual-beli,"ujarnya di Gedung Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR), Senayan, Jakarta, Selasa(18/8/2015).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar menteri-menterinya jangan saling menyerang di depan publik terkait kebijakan pemerintah. Jika ada koreksi, sebaiknya disampaikan secara internal.
Hal ini dikatakan anggota tim komunikasi presiden, Teten Masduki di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015) malam. Teten mengatakan hal itu terkait kritik tajam yang dilontarkan Rizal Ramli.