Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Pembelian Airbus, Menko Maritim & Menteri BUMN Perlu Bicara Langsung

Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminuddin menilai pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia kurang elok karena pembelian pesawat oleh BUMN bukan tugas atau domain Rizal.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kanan), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kiri) mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil (ketiga kanan), Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (kanan), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ketiga kiri) mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminuddin menilai pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang meminta pembatalan rencana pembelian Airbus A350 oleh Garuda Indonesia kurang elok karena pembelian pesawat oleh BUMN bukan tugas atau domain Rizal.

"Urusan pembelian pesawat bukan domain Menko Kemaritiman, tapi bisa saja Pak Rizal memberi masukan secara langsung kepada Menteri BUMN dan bahkan kepada Menko Perekonomian (Darmin Nasution) selaku sesama kolega di Kabinet Kerja, tanpa perlu berbicara kepada kalangan media massa," katanya, Minggu (16/8/2015).

Aminuddin merasa yakin Rizal punya niat baik, yakni memberi masukan terkait rencana pembelian 30 pesawat Airbus A350 oleh Garuda, tapi cara penyampaiannya keliru, sehingga mencerminkan komunikasi publik yang kurang baik serta terkesan menimbulkan "kegaduhan" di pemerintahan, justru sesaat setelah terjadinya reshuffle kabinet.

Direktur Eksekutif ISDS lebih lanjut menyarankan Rizal supaya lebih berhati-hati dalam melemparkan wacana ke publik, karena kini dia bukan lagi sebagai seorang aktivis atau pengamat ekonomi, melainkan pejabat publik yang menduduki posisi strategis selaku Menko Kemaritiman.

Di sisi lain, Aminuddin menghargai Menteri BUMN Rini Soemarno yang tidak bereaksi berlebihan atas munculnya pernyataan Menko Kemaritiman terkait rencana pembelian pesawat Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.

Namun, menurut dia, alangkah lebih baik kalau Menteri Rini menjelaskan rencana pembelian pesawat Airbus A350 oleh Garuda Indonesia adalah berdasarkan hasil kajian yang cermat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar menyarankan Rizal Ramli untuk fokus kepada tugasnya di bidang kemaritiman, sebab urusan pembelian pesawat oleh Garuda Indonesia adalah kewenangan Kementerian BUMN dan Kementerian Koordinator Perekonomian.

Nasril mengemukakan, setiap kementerian memiliki tugas dan fungsi masing-masing, dan Menko Kemaritiman mempunyai tugas dan fungsi yang sangat penting dan strategis dalam memajukan perekonomian nasional, terutama karena Indonesia adalah negara maritim dengan sumber daya alam yang melimpah.

Sementara itu Koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) HM Arum Sabil meminta Menko Kemaritiman supaya lebih berhati-hati dalam melemparkan kritik, apalagi terhadap sesama rekannya di Kabinet Kerja.

"Jangan sampai pekerjaannya belum disentuh, tapi sudah menilai orang lain. Jangan sampai Menko Kemaritiman memulai kerja dengan menimbulkan kegaduhan," kata Koordinator Pustari yang juga Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) itu.

Sebelumnya Rizal Ramli kepada pers mengaku sudah bertemu Presiden Jokowi untuk membicarakan soal pembatalan rencana Garuda Indonesia menambah armada baru dengan pinjaman dana dari China Aviation Bank.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper