Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerakan Pengajar Muda Jadi Tangan Panjang Pemerintah

Banyaknya masyarakat yang peduli pentingnya pendidikan yang merata di Indonesi merupakan suatu hal yang positif dan harus didukung oleh pemerintah.
Guru Madrasah. /Antara
Guru Madrasah. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan banyaknya masyarakat yang peduli pentingnya pendidikan yang merata di Indonesi merupakan suatu hal yang positif dan harus didukung oleh pemerintah.

Inisiator gerakan Indonesia Mengajar itu mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat atau bahkan tenaga pengajar muda yang menjadi penggerak pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Banyaknya uluran tangan dari beberapa pihak swasta yang peduli dengan masa depan pendidikan di Indonesia, membuktikan banyaknya masyarakat terdidik yan kemudian peduli terhadap masa depan anak bangsa, terutama anak-anak yang tinggal di daerah terpencil.

“Justru aktifitas society di luar pemerintahan itu menjadi kepanjangan tangan pemerintah. Mereka tidak meminta sepeserpun dari negara, mereka hanya minta restu dari pemerintah karena aktifitas society ini sudah bisa didorong maju oleh anak-anak Indonesia yang sudah mendapatkan pendidikan sebelumnya, jadi pemerintah akan terus apresiasi yaitu memberi bantuan dukuangan apapun bisa dibantu,” ujar mantar rektor Universitas Paramadina ini.

Melalui program yang inovatif dan sangat membangun minat masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan, Anies menuturkan, pemerintah tidak perlu mengadopsi program tersebut. Namun, menurut Anies, yang perlu di dorong adalah semangat dan optimisme pengajar muda dalam menyebarluaskan ilmunya hingga ke pelosok negeri.

“Contohnya dengan mewajibkan nyanyi lagu daerah setiap hari itu supaya anak-anak merasakan kebinekaan kita. Dengan disadarkan lagu dari Sunda, Jawa, Batak, Minang atau Papua, anak-anak jadi sadar bahwa bahasa kita itu berbeda-beda. Jadi spiritnya yang kita lakukan tapi bukan format kegiatan yang sama persis,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper