Kabar24.com, JAKARTA - Program Studi Ilmu Filsafat FIB UI berhasil melahirkan dua doktor muda berusia 28 tahun dengan indeks prestasi sangat memuaskan, yaitu Herdito Sandi Pratama dan Fristian Hadinata masing-masing 3,97 dan 3,95.
Keduanya merupakan sahabat sejak sama-sama menempuh pendidikan S1, dan kini mengabdikan dirinya sebagai dosen di almamaternya, Program Studi Ilmu Filsafat.
Sandi berhasil menyabet gelar doktornya setelah mempertahankan disertasi yang berjudul Kritik Terhadap Individualisme Metodologis dalam Ilmu Ekonomi dihadapan Dr. Akhyar Yususf Lubis dan Prof. Dr. Alois Nugroho selaku promotor dan kopromotor.
Adapun Fristian sukses meyakinkan para promotor dan kopromotornya dengan disertasi yang berjudul Melampaui Fondasionalisme dan Relativisme : Teori Kebenaran dan Perspektif Richard Rorty pada Jumat, 24 Juli 2015.
Keduanya akan diwisuda pada Agustus ini di Balairung UI.
Sandi dan Frist menempus pendidikan Strata 1 Ilmu Filsafat pada 2005 hingga 2009. Lulus S1, pria yang sama-sama kelahiran Agustus 1986 ini, langsung melanjutkan pendidikan S2 pada jurusan yang sama sejak 2009 hingga 2011.
Ingin terus memperdalam pengetahuan di bidang Filsafat, Sandi dan Frist kembali melanjutkan pendidikan S3 pada 2012 dan berhasil meraih gelar doktor pada 2015 ini dengan predikat summa cum laude.
Frist mengaku tertarik dengan filsafat sejak duduk di bangku sekolah. "Gelar doktor itu adalah konsekuensi dari ketertarikan saya. Apalagi saya adalah pengajar di bidang tersebut," ujar pria asal Kota Manna, Bengkulu.
Menurutnya Filsafat bukan sesuatu yang asing dalam keseharian. Bahkan, dengan memahami dan memperlajari ilmu filsafat, seseorang akan lebih bijak memahami kehidupannya.
"Filsafat mengajak kita untuk tidak tenggelam dalam keseharian semata," ujar suami dari Sherlyana Jozerizal yang juga seorang dokter gigi in