Kabar24.com, MAKASSAR-- Ibu Tiara, Ani,30, mengatakan, suaminya Rudi Haeruddin,35, yang membunuh anak kandungnya merupakan pecandu narkoba.
Tapi, tak diketahuinya narkotika jenis apa yang dikonsumsi suaminya.
"Iya pakai narkoba. Tapi, tidak pernah di depan saya. Dia pakai itu baru dan biasa dihasut sama teman-temannya," katanya, Kamis (9/7/2015).
Selain menggunakan narkoba, Ani mengatakan suaminya juga pemabuk. Tapi, kebiasaan itu telah ditinggalkannya dalam dua minggu terakhir.
Ani yang bekerja sebagai buruh cuci dan penjual kue itu mengaku tak mengetahui dari mana suaminya mendapatkan uang untuk membeli barang haram itu. Sebab, suaminya itu tak mempunyai pekerjaan tetap.
Informasi bahwa Rudi merupakan pengguna narkoba pun disampaikan tetangganya, Kasmia,42. Dia mengatakan bapak tiga anak itu memang menggunakan narkotika, beberapa waktu terakhir ini. Itu sudah jadi rahasia umum warga sekitar.
"Kalau minum (alkohol) sudah tidak selama Ramadan," ucap penjual kue itu.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Makassar, Komisaris Sudaryanto, mengatakan pihaknya memang menerima kabar bahwa pelaku adalah pecandu narkoba dan pemabuk. Namun, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut lantaran pelaku belum tertangkap.
"Nanti kalau sudah ditangkap baru kita lakukan tes darah, tes urine dan tes rambut," tuturnya.
Rudi masih buron setelah menganiaya anaknya di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar, Selasa (7/7/2015), sekitar pukul 21.00 WITA. Dengan brutal, dia memukuli tengkuk dan kaki Tiara menggunakan sapu dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, sampai akhirnya dinyatakan tewas, Rabu (8/7/2015).
Lokasi kejadian yang juga merupakan rumah pelaku dan korban sudah dipasangi garis polisi. Rumah dengan ukuran kira-kira 3 x 3 meter itu terdiri atas dua lantai. Rumah itu tampak belum selesai.
Susunan batu bata rumah itu masih terlihat karena belum diplaster. Ani mengaku belum pernah kembali ke rumahnya lagi karena takut suaminya tiba-tiba datang dan memukulinya.