Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Jajarannya Lilik Peluang Ekonomi Kawasan Perbatasan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya melirik peluang ekonomi yang ada di kawasan perbatasan, seperti pembangunan terminal barang umum internasional.
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini/Antara
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya melirik peluang ekonomi yang ada di kawasan perbatasan, seperti pembangunan terminal barang umum internasional.

Dalam sambutannya sebelum rapat kabinet terbatas, Jokowi mengatakan kawasan perbatasan Indonesia memiliki peluang ekonomi yang cukup baik, jika dimanfaatkan dengan benar. Untuk itu, pemerintah harus mampu mengoptimalkan peluang yang terdapat di seluruh kawasan perbatasan darat Indonesia.

“Perbatasan darat memiliki peluang ekonomi yang besar untuk melayani ekspor dan impor, seperti yang dilakukan Malaysia. Peluang itu belum dimanfaatkan secara baik,” katanya di Kantor Presiden, Selasa (7/7/2015).

Presiden Jokowi menuturkan saat ini pemerintah memang terus berupaya membangun kawasan perbatasan sebagai teras terdepan Indonesia. Pembangunan yang akan dilakukan juga untuk mengejar ketimpangan pembanguan di kawasan perbatasan yang selama ini terkesan dilupakan.

Menurutnya, seluruh kementerian dan lembaga harus mau berintegrasi dalam melaksanakan pembangunan perbatasan di dalam negeri. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Semuanya nanti berkoordinasi, sehingga diharapkan perbatasan dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat, dan juga dapat melayani kegiatan ekspor-impor,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta Polri menyelesaikan kegiatan ilegal yang dilakukan di kawasan perbatasan. Polri juga harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik.

Hingha kini, pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp1 triliun untuk pembangunan fisik infrastruktur yang ada di wilayah Entikong. Perbaikan infrastruktur itu diharapkan dapat memudahkan masyarakat melaksanakan kegiatan seharai-harinya di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper