Bisnis.com, JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi-JK terus memanas seiring munculnya berbagai spekulasi termasuk untuk jabatan Menteri Koordinator Politk dan Keamanan (Menkopolhukam).
Meski belum ada kepastian terkait kocok ulang para menteri kabinet tersebut, pengamat politik senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengemukakan sejumlah kriteria untuk posisi Menkopolhukam. Menurutnya, posisi itu harus dipimpin figur yang memahami betul tentang politik, hukum, dan keamanan.
Pasalnya, Menkopolhukam tidak saja membawahi beberapa kementerian penting seperti Kemendagri, Kemenlu, Kemhan, Kemenhukham, dan Kemenminfo. Menteri tersebut juga menangani kementrian dan badan negara yang strategis seperti KemenPAN dan RB, Badan Intelegen Negara (BIN), Kejaksanaan Agung, TNI, Polri, Lembaga Sandi Negara, dan Badan Koordinasi Keamanan Laut.
"Dengan banyaknya kementerian/lembaga yang dikoordinasi Menkopolhukan, mau tak mau menuntut menterinya piawai dalam melakukan koordinasi, sinergi, dan komunikasi," katanya. Dia menyebutkan sosoknya harus orang yang tegas, berintegritas, berwibawa tapi sangat piawai juga dalam melakukan berkomunikasi dengan publik.
"Jabatan Menkopolhukam ini sangat strategis dan signifikan karena memimpin kementerian/lembaga yang juga sangat strategis," katanya, Selasa (7/7/2015).
Sementara itu, Direktur Institute Public Indonesia (IPI) Karyono Wibowo sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Jokowi harus melakukan reshuffle dan reposisi kabinet untuk mendongkrak kinerja pemerintahan. Salah satu pos yang perlu dirombak, ujarnya, adalah Menkopolhukam, Tedjo Edhi Purdijanto.
Dia memperkirakan Menteri Tedjo termasuk salah satu menteri yang diperkirakan akan kena reshuffle dan direposisi ke kementerian lain karena persoalan komunikasi politik.
Ketika ditanya figur yang pas untuk menggantikan Tedjo, Waryono mengatakan sosok Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin. Menurutnya, TB Hasanuddin merupakan kandidat yang tepat karena selain menguasai masalah pertahanan keamanan dengan baik, dia juga lama di Komisi I DPR bidang pertahanan.
“Dia juga pernah menjadi Sekretaris Militer (Sekmil) pada era Presiden Megawati Soekarnoputri sehingga memahami masalah sosial politik dengan baik," katanya. Selain itu, kata Karyono, TB Hasanuddin memiliki kemampuan komunikasi publik yang bagus.
Menurutnya, kalau TB Hasanuddin jadi Menkopolhukam maka posisi yang cocok untuk Tedjo adalah Menteri Koordinator (Menko) Maritim, karena dia dari TNI Angkatan Laut (AL). "Dengan demikian tidak ada reshuffle untuk Pak Tedjo tetapi dia direposisi pada tempat yang pas," katanya.