Kabar24.com, BANDUNG—Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana membukukan pendapatan Rp300 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 lalu.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono mengatakan korporasi terus menunjukan kinerja yang positif sepanjang 2014 lalu.
Dari sisi pendapatan BUMD dengan 13 anak perusahaan tersebut mengalami kenaikan 100% dibanding periode sebelumnya.
“Di 2013 pendapatan Rp160 miliar, sekarang jadi Rp300 miliar,” katanya pada wartawan usai menggelar RUPS tahun buku 2014 di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (29/6) malam.
Kenaikan pendapatan berpengaruh pada turut naiknya laba bersih perusahaan yang meningkat hampir 90%. Soko menuturkan laba bersih JS tahun 2014 lalu membukukan Rp 25 miliar, sementara 2013 lalu hanya Rp13 miliar.
“Jadi kinerja dari sisi keuangan meningkat signifikan,” katanya.
Pihaknya menekankan, raihan positif di 2014 seluruhnya disumbang oleh anak-anak perusahaan JS disamping investasi yang dilakukan korporasi.
Sebagai gambaran menurut Soko, tahun 2014, JS berhasil memperoleh kepercayaan pemegang sahamnya dengan mendapatkan modal dasar sebesar Rp1 Triliun.
Harapan dari para pemegang saham agar PT Jasa Sarana dapat mengupayakan percepatan bagi pengusahaan long term project (Transportasi & Energi/upstream) dan quick yield business (Energi mid dan downstream, Telematika dan pengembangan kawasan) sebelum akhirnya dapat dirasa bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat pada khususnya.
Kinerja 13 anak perusahaan yang fokus pada empat hal di atas dinilai Soko makin membaik.
Dia menunjuk potensi panas bumi di WKP Cisolok-Cisukarame yang terletak di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang menjadi salah satu fokus pihaknya tahun ini.
Menurutnya sinergi antara pembangunan jalan akses infrastruktur yang dilakukan oleh PT Jabar Bumi Konstruksi dengan pemilik konsesi WKP Cisolok-Cisukarame yakni PT Jabar Rekind Geothermal merupakan langkah strategis.
Tujuannya agar eksplorasi, eksploitasi dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi sebesar 45 MW dengan luas daerah Wilayah Kerja Pertambangan lebih kurang 15.580 hektare dapat segera terwujud.
Lalu untuk jasa pengelolaan limbah oleh PT Jasa Medivest, hingga tahun 2014 telah melayani sekitar 1800-an pelanggan penghasil limbah medis (RS, puskesmas, klinik), tersebar di Jawa Barat, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, sebagian Jawa timur, sebagian Sulawesi selatan dan Kalimantan Timur melalui kerjasama pengangkutan dengan perusahaan pengangkut limbah medis berizin.
“Saat ini, Wilayah Jawa Barat masih dominan, dengan kontribusi sekitar 60% dari total jasa pelayanan Jasa Medivest.” Katanya.
BUMD Jabar: Jasa Sarana Raih Pendapatan Rp300 Miliar
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana membukukan pendapatan Rp300 miliar untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
3 jam yang lalu