Kabar24.com, JAKARTA--Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai memetakan potensi investasi di Belitung, termasuk memastikan adanya kemudahan perizinan.
Kepala BKPM Franky Sibarani melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Bupati Belitung Sahani Saleh untuk membahas lebih dalam potensi yang akan dipromosikan kepada calon investor untuk menarik investasi di Belitung.
"Yang menjadi bahasan utama dalam pertemuan ini yaitu adanya rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), pengembangan investasi di Kawasan Industri Belitung, dukungan infrastruktur, kesiapan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T), serta terkait isu keamanan," kata Franky dalam pertemuan pada Sabtu (27/6).
Ia menambahkan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019, ada 33 rencana pembangunan infrastruktur di Bangka Belitung.
Ke 33 rencana pembangunan itu terdiri atas enam proyek sektor ketenagalistrikan, dua proyek sektor perhubungan udara, lima proyek sektor ASDP, dua proyek sektor telekomunikasi dan informatika, dua proyek sektor sumber daya air, enam proyek sektor jalan serta 10 proyek sektor perhubungan laut.
Selain itu, menurut Franky, Bangka Belitung menjadi bagian Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 6 bersama dengan Jambi dan Palembang. Ada pun Kawasan Tanjung Kelayang di provinsi tersebut termasuk dalam pengembangan KSPN dan akan diusulkan ke Kementerian Pariwisata menjadi salah satu dari sepuluh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Belitung minggu lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Menko Perekonomian dan Kepala BKPM untuk mendorong investasi ke Belitung.
Menurut data BKPM, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) di Bangka Belitung pada periode 2012 - 2014 selalu meningkat.
Realisasi investasi pada 2012 tercatat Rp1,06 triliun, lalu pada 2013 naik menjadi Rp1,67 triliun dan setahun berselang, nilainya naik menjadi Rp1,73 triliun.
"Sedangkan, realisasi investasi triwulan I 2015 terhitung sebesar Rp287,22 miliar dan akan terus kita tingkatkan dengan menggali potensi investasi di Bangka Belitung," tambahnya.
Sektor utama PMDN di Bangka Belitung diantaranya listrik, gas dan air; transportasi, gudang dan telekomunikasi; tanaman pangan dan perkebunan; perdagangan dan reparasi; hotel dan restoran.
Sedangkan untuk PMA sektor investasi utama yaitu tanaman pangan dan perkebunan; industri makanan; pertambangan; listrik, gas dan air; serta industri kayu.
Sementara itu, sepanjang 2010 - 2014, investor PMA utama di Bangka Belitung adalah Malaysia, Singapura, Inggris, Korea Selatan dan Mauritius.
Ini Potensi Investasi Belitung
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai memetakan potensi investasi di Belitung, termasuk memastikan adanya kemudahan perizinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium