Bisnis.com, DENPASAR - Belum terungkapnya secara tuntas kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun, memantik reaksi warga Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (JPPAKK). Minggu (28/6/2015). Mereka menggelar aksi di Lapangan Puputan Renon yang biasa menjadi tempat car free day.
Aksi dilakukan dengan memanfaatkan area mimbar Bali Bebas Bicara di sudut selatan lapangan itu. Mereka memasang spanduk bertuliskan 'Masyarakat Mendukung Kepolisian Menuntaskan Kasus Engeline'. Selain itu, kain putih sepanjang 20 x 2,5 meter dibentangkan untuk memberi kesempatan warga mengungkapkan perasaan mengenai kasus itu.
Ternyata cukup banyak tulisan yang mengharukan. Dewa Umbara misalnya menulis, “Saya selalu merindukan anak perempuan. Akan lain ceritanya jika Engeline bersama saya. Sangat disayangkan dia meninggal sia-sia”. Sementara itu Wenten Ariawan menulis, ”Hukuman maksimal pelakunya dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana”.
Tak kurang pula tulisan yang menghujat polisi, antara lain dari AY Keedo yang tingal di Sanur. Dia mempertanyakan kinerja kepolisian yang dirasakan lambat. “Ada apa kok M sulit sekali dijerat. Awas jangan sampai ada permainan uang,” tulisnya.
Koordinator JPPAKK, Luh Anggreni, menyatakan mereka sengaja melibatkan masyarakat luas untuk mengawasi kasus ini. Selain untuk mendorong keseriusan polisi, kasus ini dijadikan pintu masuk untuk lebih peduli pada nasib anak. Juga akan adanya perlindungan dari negara terhadap anak-anak. “Jangan sampai kasus ini terulang,” tegasnya.
Masyarakat Protes Polisi Kurang Serius Tuntaskan Kasus Angeline
Belum terungkapnya secara tuntas kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun, memantik reaksi warga Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (JPPAKK). Minggu (28/6/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
15 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
43 menit yang lalu
Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Pikir-pikir Putusan Hakim
1 jam yang lalu
Didampingi Istri, Gibran Pantau Job Fair di BBPVP Medan
11 jam yang lalu