Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso masih terus mengembangkan tes DNA dari bercak darah serta sidik jari yang ditemukan di kamar Margriet Megawe, ibu angkat Engeline atau selama ini diberitakan sebagai Angeline.
"Masih terus dikembangkan ya. Tim inafis membantu di sana mengembangkan itu," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Menurut Kabareskrim hingga saat ini belum ada hasil karena perlu waktu meneliti bercak darah tersebut. "Secara pemeriksaan lab mulai dari gen dan kesemuanya harus dicek," katanya.
Seperti diberitakan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) mengambil sampel bercak darah dan sidik jari tersebut guna mengetahui apakah bercak darah tersebut miliki Engeline atau bukan.
Dalam kasus ini penyidik telah menetapkan dua tersangka yaitu Agustinus Tay terkait dugaan pembunuhan serta Margriet karena dugaan penelantaran anak.
Selain itu Polri juga telah mengirim bantuan berupa alat pendeteksi kebohongan dan bantuan ahli Prof Ronny Nitibaskara.