Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Percepat Proyek Bendungan Tiga Dihaji

Pemprov Sumatra Selatan mengungkapkan pembangunan fisik Bendungan Tiga Dihaji dengan nilai investasi Rp2 triliun bakal dimulai lebih cepat menjadi awal tahun depan dari rencana awal sebelumnya pada 2017.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PALEMBANG--Pemprov Sumatra Selatan mengungkapkan pembangunan fisik Bendungan Tiga Dihaji dengan nilai investasi Rp2 triliun bakal dimulai lebih cepat menjadi awal tahun depan dari rencana awal sebelumnya pada 2017.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Sumsel Syamsul Bahri mengatakan dipercepatnya pembangunan bendungan tersebut merupakan arahan langsung dari presiden. Hal ini juga sejalan dengan rencana presiden membangun 49 bendungan dalam lima tahun kedepan.
 
“Pembangunan itu dipercepat karena mengejar target dari presiden. Oleh sebab itu, dana proyek bendungan seluruhnya berasal dari pusat, baik dari tahap perencanaan, pembebasan lahan hingga pembangunan fisiknya,” tuturnya, Kamis (25/06).
 
Syamsul mengungkapkan progres pembangunan Bendungan Tiga Dihaji saat ini masih dalam proses perizinan, termasuk pembuatan Detail Engineering Desain (DED), sosialisasi kepada masyarakat setempat, hingga pembebasan lahan.
 
Meski demikian, dia optimistis seluruh tahapan tersebut bisa rampung tahun ini. Apabila tidak ada aral melintang, lanjutnya, bendungan yang memiliki kapasitas hingga 260 juta meter kubik ini akan selesai pada 2019 mendatang.
 
“Memang waktunya lama, wajar lah karena bendungan itu memiliki luas hingga 1.008 hektare, sehingga prosesnya pun membutuhkan waktu. Tetapi, kami yakin pembangunan bendungan ini akan sesuai dengan jadwal,” katanya.
 
Dari 1.008 hektare tersebut, Syamsul menambahkan lahan seluas 288 hektare ternyata masih berstatus kawasan hutan lindung dan daerah genangan, sehingga perlu dilakukan dulu pengubahan status terlebihdahulu agar pembangunan bisa berjalan.
 
Rencananya, pembebasan lahan warga diperkirakan akan selesai 717 hektare pada tahun ini, untuk tempat genangan seluas 678 hektare, tapak bendungan 23 hektare, bangunan pelengkap 5 hektare, borrow area and quality site 5 hektare, dan akses jalan seluas 6 hektare.
 
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Bistok Simanjuntak mengatakan pembangunan bendungan tersebut bakal mengairi irigasi hingga 26.000 hektare. Selain itu, bendungan tersebut juga berpotensi menghasilkan daya listrik hingga 76 megawatt..
 
“Jadi memang keberadaan waduk ini sangat multipurpose. Oleh karena itu, dukungan dari pemangku kepentingan, terutama dari masyarakat itu menjadi sangat penting agar realisasi pembangunan mega proyek ini bisa cepat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper