Bisnis.com,SAMARINDA – Forum Komunikasi Karyawati Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur pada hari ini, Selasa (23/6/2015) bakal menggelar pasar murah di tiga titik, yakni Kelurahan Lempake, Kelurahan Gunung Kelua dan Kelurahan Loa Bakung Kota Samarinda.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Prov Kaltim Meiliana yang membuka acara pasar murah yang diadakan di Halaan Masjid Baitul Maghfirah Kelurahan Lempake mengatakan pasar murah ini diadakan dalam rangka menyambut puasa.
Dia menuturkan berbagai produk kebutuhan masyarakat dijual di pasar ini dengan harga yang cukukp murah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menikmati keberadaan pasar urah ini.
“Kegiatan pasar murah ini akan dilakukan lagi di 2 lokasi lainnya. Saya senang karena antusias masyarakat sangat baik,” katanya, Selasa (23/6/2015).
Meiliana mengatakan pihaknya berharap baik Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop Kaltim)maupun Forum Komunikasi Karyawati Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (FKKPKT) bisa terus mengadakan pasar murah di luar bulan puasa.
“Kalau bisa pasar murah kerjasama FKKPKT dan Disperindagkop ini terus berjalan tidak hanya selama bulan puasa saja, tetapi hingga diluar bulan puasa juga tetap diselenggarakan,” sebutnya.
Ketua FKKPKT Ardiningsih mengatakan tahun ini di bulan Ramadhan ada beberapa kegiatan yang bakal dilakukan oleh forum tersebut. Kegiatan pasar murah yang diinisiasi oleh Disperindagkop Kaltim ini merupakan kegiatan pertama forum itu dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Kami masih mencari mitra untuk program sosial kami, pasar murah kerjasama dengan Disperindagkop Kaltim ini adalah tahap pertama dari program sosial kami,” ujarnya.
Diakui Ardiningsih, FKKPKT yang sudah lama terbentuksedang melakukan pembenahan diri dan mulai tahun ini bakal menjadi sau bagian dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
“Harapannya kami selaku pegawai pemerintah semakin dekat dengan masyarakat umum, jangan sampai kami hanya dilihat sebagai karyawan kantoran, yang keluar masuk gedung saja,” pungkasnya.