Kabar24.com, JAKARTA - Dari hasil tes kebohongan (detector lie) terhadap tersangka kasus pembunuhan bocah Angeline, Agustinus Tae Hamdani alias Agus terungkap pembunuhan Angeline terjadi pada 16 Mei 2015.
Dalam keterangan Agus terkini yang sudah melalui detector lie, Agus mengaku mendengar teriakan Angeline dari kamar Margriet.
"Agus mendengar teriakan Angeline, 'Mama lepaskan aku'," kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, menirukan pengakuan kliennya tersebut.
Detector lie digunakan polisi untuk memastikan benar-tidaknya keterangan Agus yang dalam beberapa kali pemeriksaan kerap kali memberikan keterangan yang berubah-ubah.
Kapolda Bali Ronny Sompie menyatakan, keterangan yang disampaikan Agus, mayoritas benar atau bisa dipercaya sesuai hasil uji kebohongan.
"Informasi yang diberikan dalam berita acara pemeriksaan saat terakhir, banyak informasi yang benar yang bisa dipercaya," kata Ronny.
Meski menunjukkan keterangan yang bisa dipercaya, polisi masih mengkaji informasi tersebut.
Hasil uji kebohongan itu disandingkan dengan alat bukti yang kuat sesuai dengan hasil pemeriksaan kedokteran forensik terhadap jenazah bocah malang itu. Selain itu akan dipadukan dengan hasil olah tempat kejadian perkara saat awal jenazah ditemukan.
Untuk itulah, paparnya, pihaknya beberapa kali melakukan olah TKP dan pra-rekonstruksi guna memperkuat keterangan Agus guna mencari alat bukti untuk menjerat tersangka lain. "Prarekonstruksi untuk mencocokkan keterangan saksi dan tersangka yang diyakini benar oleh penyidik."
Angeline, bocah kelas 2-B di SDN 12 Sanur, Denpasar, ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumahnya di dekat kandang ayam di Jalan Sedap Malam Denpasar pada Rabu, 10 Juni 2015, setelah sebelumnya dikabarkan hilang pada Sabtu, 16 Mei 2015.
Polisi menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuhan yang ditangani Kepolisian Resor Kota Denpasar. Selain kasus pembunuhan, polisi juga menyidik kasus dugaan penelantaran anak dengan tersangka Margriet, ibu angkat Angeline, yang kasusnya ditangani Polda Bali.
Sebelumnya Haposan Sihombing mengatakan Agus mengaku dirinya tidak membunuh, namun menyebut Margriet sebagai pembunuh. Keterangan Agus ini sangat mengejutkan karena mantan pekerja rumah tangga di kediaman Margriet itu beberapa kali memberi keterangan berubah-ubah.
SIAPA PEMBUNUH ANGELINE? Saat Diumumkan Hilang, Angeline Sudah Terbunuh
Dari hasil tes kebohongan (detector lie) terhadap tersangka kasus pembunuhan bocah Angeline, Agustinus Tae Hamdani alias Agus terungkap pembunuhan Angeline terjadi pada 16 Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium