Kabar24.com, JAKARTA - Kisah Margriet Christina Megawe mengadopsi bocah Angeline (8) sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Ni Luh Gede Sukerni, bidan yang membantu persalinan Hamidah (ibu kandung Angeline) mengungkap tidak tahu jika kedua orang tua Angeline, Hamidah dan Rosidi tidak memiliki uang untuk membayar biaya kelahirannya pada 19 Mei 2007.
Saat menerima Hamidah di kliniknya, Ni Luh sempat menanyakan di mana pasangan ini tinggal dan apa pekerjaan Rosidi. "Dia bilang kerja proyekan," kata Ni Luh.
Setelah proses melahirkan selesai, Ni Luh kemudian memproses administrasi yang diperlukan. Biaya yang harus dibayar sekitar Rp 800.000. Tapi biaya bersalin itu tidak langsung disetorkan pada malam itu, melainkan esok harinya, 20 Mei 2007.
Belakangan, Ni Luh baru tahu kalau saat itu Rosidi sedang tak punya uang untuk menebus biaya kelahiran Angeline. Ni Luh mengetahui itu setelah petugas Dinas Sosial Kota Denpasar bersama Hamidah dan Rosidi mendatanginya pada Senin, 15 Juni 2015.
"Dia cerita kalau saat itu sedang mencari uang. Saya bilang, kalau tahu begitu, saya gratiskan saja," kata Ni Luh.
Bidan ini mengaku biasa memberi diskon bahkan pelayanan cuma-cuma kepada warga yang tidak mampu. Sayangnya, Rosidi tak pernah menyampaikan kesulitannya.
Rosidi kemudian menceritakan kepada Ni Luh, dia memberikan hak adopsi ke Margriet dan Douglas karena butuh uang untuk menebus biaya perawatan. Rosidi mengaku mengenal Margriet dari seorang teman kos bernama Nelly.
Pada 20 Mei 2007, Rosidi kemudian mengambil Angeline dan membawa bayi itu ke villa kakul yang ditinggali Margriet. Mereka mendapatkan uang Rp 1,8 juta dari Margriet. "Dua hari berikutnya mereka membuat akte notaris adopsi," katanya.
Margriet Beri Rosidi Rp1,8 Juta Untuk Adopsi Angeline
Kisah Margriet Christina Megawe mengadopsi bocah Angeline (8) sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium