Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Angeline Menuju Ibu Kandungnya di Banyuwangi

Sebuah mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengantarkan jenazah Angeline,8, ke Desa Tulung Rejo, Glemor, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan disaksikan Wali Kota Denpasar IB Rai D. Mantra, hari ini, Selasa (16/6/2015).
Rangkaian doa bersama digelar di berbagai kota untuk mendoakan Angeline, siswi kelas 2 SD Negeri 12 Sanur, Bali, yang tewas dibunuh dan ditemukan terkubur di rumahnya./Antara
Rangkaian doa bersama digelar di berbagai kota untuk mendoakan Angeline, siswi kelas 2 SD Negeri 12 Sanur, Bali, yang tewas dibunuh dan ditemukan terkubur di rumahnya./Antara

Kabar24.com, DENPASAR-- Sebuah mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengantarkan jenazah Angeline,8, ke Desa Tulung Rejo, Glemor, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan disaksikan Wali Kota Denpasar IB Rai D. Mantra, hari ini, Selasa (16/6/2015).

Bocah perempuan cantik ini menjadi korban pembunuhan yang oleh beberapa kalangan, termasuk aktivis pembela hak-hak anak, disebut sebagai korban persekongkolan jahat beberapa orang, sedangkan polisi baru menetapkan dua tersangka terkait kasus ini.

Jenazahnya ditemukan terkubur di rumahnya sendiri beberapa waktu lalu, namun polisi sampai kini kesulitan mengungkapkan motif dan pelaku sebenarnya kasus ini.

Sehari sebelumnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise bersumpah untuk terus mengawal proses hukum kasus kematian Angeline.

"Kasus ini kami ikuti sejak awal, dan selama proses hukum berjalan kami akan mendampingi," tegas di di Jakarta, kemarin.

Yohana juga menambahkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi juga sudah menghubunginya terkait kasus Angeline.

"Menpan sudah telepon saya agar bersama-sama mengawal kasus ini. Menpan juga kabarnya bersedia menyiapkan pengacara," tandas Yohana lagi.

Dia mendesak polisi mengusut hingga tuntas penyebab kematian Angeline.

"Penegakkan hukum harus terus diwujudkan, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang supaya ada efek jera," kata Yohana.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper